Mohon tunggu...
Fajrul Falah
Fajrul Falah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Keseharian saya adalah kuliah dan saya suka bermain sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Iluminatik

10 Juli 2023   14:04 Diperbarui: 10 Juli 2023   14:25 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat Iluminasi, juga dikenal sebagai Filsafat Pencerahan, merujuk pada gerakan pemikiran yang muncul pada abad ke-18 di Eropa Barat, terutama di Prancis, Inggris, dan Jerman. Pemikiran Iluminasi berakar pada keyakinan bahwa pengetahuan, rasionalitas, dan ilmu pengetahuan adalah alat yang paling efektif untuk memahami dan memperbaiki dunia. Filsafat Iluminasi menekankan pentingnya kebebasan individu, penekanan pada rasionalitas dan penalaran, serta kritik terhadap otoritas dan dogma.

Beberapa tokoh terkenal dalam gerakan Iluminasi meliputi Voltaire, Jean-Jacques Rousseau, Immanuel Kant, John Locke, dan Denis Diderot. Mereka mempromosikan ide-ide seperti hak asasi manusia, pemisahan kekuasaan, kebebasan beragama, kebebasan berbicara, dan pentingnya pendidikan yang luas bagi semua orang.

Filsafat Iluminasi juga mengkritik keras agama dan teologi tradisional. Para pemikir Iluminasi lebih memilih pendekatan rasional dan empiris dalam memahami dunia. Mereka berpendapat bahwa pemikiran rasional dan penggunaan metode ilmiah akan membawa perubahan sosial, politik, dan intelektual yang lebih baik.

Namun, penting untuk dicatat bahwa filsafat Iluminasi juga memiliki kritik dan kelemahan. Beberapa kritikus mengatakan bahwa gerakan ini terlalu optimistik dalam menilai kemampuan rasional manusia dan mengabaikan aspek-aspek emosional dan irasional dalam kehidupan manusia. Kritik lainnya mencakup pandangan bahwa gerakan ini terlalu terpusat pada Eropa dan mengabaikan pandangan dan kontribusi dari budaya-budaya non-Barat.

Secara keseluruhan, filsafat Iluminasi tetap memiliki pengaruh yang kuat dalam pemikiran modern dan nilai-nilai seperti kebebasan, kesetaraan, dan penekanan pada pengetahuan dan penalaran rasional masih menjadi dasar bagi banyak sistem politik dan sosial di dunia saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun