Moses menjelaskan, kemungkinan penyebab prestasi akademik siswa lebih tinggi ketika duduk di depan adalah posisinya yang lebih dekat dengan guru.
Maka, para siswa barisan depan ini cenderung lebih sering berinteraksi dengan gurunya. Kita pun juga sering mengalaminya tentunya, para guru lebih sering mengarahkan pertanyaan kepada siswa yang duduk di barisan depan.
Adapun siswa yang duduk di belakang, mereka cenderung lebih sering berinteraksi satu sama lain sehingga meminimalkan interaksi dengan guru ataupun memperhatikan pelajaran.
Pendapat Ahli dari Inggris
Walaupun kedua penelian yang kita lihat di atas (dan juga banyak penelitian lain) menunjukkan hubungan positif antara tempat duduk dan prestasi akademik, Chris Hakala dari Western New Englan University mengatakan bahwa sulit untuk menafsirkan apakah benar penyebab prestasi tersebut adalah tempat duduk mereka.
Duduk di barisan depan memang berpengaruh pada hubungan antara siswa dan guru, dan hal tersebut berkaitan dengan prestasi akademik yang lebih besar pula.
Kesimpulan
Dari sumber yang telah kita paparkan di atas, kita dapat melihat adanya hubungan positif antara posisi duduk dan prestasi akademik siswa, dan sebab utamanya adalah karena adanya interaksi lebih antara guru dan siswa di barisan depan.
Kalau begitu, bagaimana nasib para siswa yang duduk di belakang?
Yang pasti, gap prestasi akademik tersebut dapat diatasi jika guru tetap bisa menghandle interaksi dengan semua elemen siswa di kelas. Pula, duduk di barisan belakang juga bukan sebuah masalah besar jika si siswa tetap aktif dan memperhatikan pelajaran dengan baik.