Tragedi Kanjuruhan pada 2022 menjadi salah satu peristiwa yang paling menggemparkan di dunia sepakbola Internasional. Tragedi tersebut menyebabkan ratusan korban jiwa kehilangan nyawa. Setelah kejadian ini, banyak sekali versi informasi yang beredar, mulai dari laporan resmi pemerintah, keterangan saksi mata, hingga spekulasi  di media sosial. Setiap pihak yang terlibat memiliki versi ceritanya masing-masing, baik itu dari pihak kepolisian, manajemen stadion, maupun suporter.
Di sinilah pentingnya analisis wacana kritis. Dengan menganalisis berbagai wacana yang muncul di tengah masyarakat, kita bisa melihat bagaimana kekuasaan dan kepentingan tertentu memengaruhi narasi yang dibangun. Mengapa ada beberapa fakta yang lebih ditonjolkan dibandingkan fakta lain? Mengapa beberapa pernyataan lebih sering dikutip oleh media? Melalui analisis ini, kita bisa mencoba memahami informasi secara lebih objektif dan tidak langsung terbawa oleh narasi tertentu yang belum tentu benar.
Pentingnya Berpikir Kritis di Era Informasi
Manfaat utama dari analisis wacana kritis adalah dapat membekali seseorang dengan keterampilan berpikir kritis. Di tengah arus informasi yang sangat cepat, seseorang yang mampu menganalisis wacana secara kritis tidak akan mudah percaya pada kabar bohong dan tidak mudah tergiring oleh opini yang dibentuk media. Mereka yang memahami analisis wacana ktiris akan mampu menelisik lebih jauh sumber informasi, mencari alternatif perspektif, dan melihat secara lebih dalam maksud dan tujuan dari sebuah wacana yang dihidangkan oleh berbagai media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H