geopolitik saat ini berada pada ketidakpastian dan konflik berkelanjutan menjadikan bergejolaknya kondisi ekonomi dunia yang semakin dinamis. Hal ini juga dijelaskan oleh Presiden Prabowo saat menyerahkan DIPA dan TKD di hadapan kepala daerah dan juga jajaran Menteri kabinet.
KeadaanÂ
Dikutip dari detik.com Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia patut bersyukur saat ini berada dalam kondisi damai di tengah ketegangan geopolitik dunia. Prabowo juga mengingatkan, kondisi geopolitik dunia saat ini berada pada ketidakpastian dan juga diwarnai dengan ketegangan, peperangan, serta persaingan ketat antar negara besar.
Â
Langkah Prabowo dalam memprioritaskan ketahanan nasional sebagai langkah strategis adalah langkah yang tepat ditengah keadaan geopolitik yang semakin dinamis dan penuh ketegangan. Upaya peningkatan pertahanan yang dikerjakan oleh Prabowo saat menjadi Menteri Pertahanan dinilai berhasil membawa dampak, dimana saat ini Indonesia sebagai negara yang disegani di mata dunia.
Â
Terlebih dari penguatan pertahanan nasional, kerja politik luar negeri Prabowo yang mengedepankan politik non blok atau bebas aktif menjadikan posisi Indonesia sebagai posisi netral dan membawa Indonesia berada dalam stabilitas politik yang baik. Namun bukan berarti langkah politik non blok menjadikan Indonesia lepas tangan atas keadaan global.
Â
Keberadaan geopolitik yang saat ini yang penuh dengan ketidakpastian dan ketegangan di beberapa negara, seperti jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah serta ketegangan di Korea Selatan atas adanya darurat militer dapat berdampak luas bagi keadaan ekonomi negara yang terlibat maupun tidak karena hal ini pasti berefek pada perekonomian global.
Â
Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa ASEAN menjadi Kawasan yang relatif stabil di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dunia.
Â
Sebagai Menko Bidang Perekonomian, Airlangga tetap selalu waspada di tengah ketidakpastian geopolitik dunia dan juga mewaspadai adanya perbedaan pendekatan kebijakan perdagangan antara negara-negara di dunia yang memiliki kepentingan akan hubungan kenegaraan.
Â
Namun, Airlangga juga menyoroti posisi Indonesia di tengah ketegangan geopolitik dunia dapat mengambil keuntungan untuk menarik investasi ke Indonesia. Hal tersebut didasarkan pada kondisi ASEAN yang dinilai sebagai kawasan yang aman serta keadaan politik yang stabil, kondisi tersebut dapat menjadi peluang negara-negara ASEAN khususnya Indonesia menarik investor ke dalam negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H