Hembusan angin terlalu memilih
Temaram lampu mati redup
Sisa-sisa kenangan seakan mengendapÂ
Disisi cerita terngiang alunan kenangan
Tak tertulis jelas
Tak terdengar jelas
Tak terlihat jelas
Namun,Â
Teringat dengan jelas
Menghiasi rimbunnya gedung yang sombong
Menghiasi bintang yang kopong
Entah seberapa banyaknya kenangan ini, yah di kota kecil ini, indah sekali rasanya
Terbayang wajah riang rekan-rekan ku dibawah lampu neon itu
Yah kumasih berhutang pada kotaku
Kumasih diperjalanan
Kumasih jauh pada pintu kesuksesan
Kuharus menyejahterakanÂ
Kuharus mendamaikan
Kotaku, Karawangku yang menyejukan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!