Terkait metode dalam melakukan Balance of Power, apa yang terjadi antara Rusia dan Ukraina cenderung masuk dalam kategori metode dengan penggunaan senjata militer. Meski terdapat keterlibatan aliansi pertahanan seperti NATO, namun hal ini belum cukup kuat untuk dikatakan masuk dalam kategori metode menggunakan aliansi. Hal ini karena Ukraina sendiri belum resmi bergabung dalam NATO. Kemudian, Rusia juga bertindak atas nama negaranya sendiri, bukan atas nama CSTO. Sehingga analisis yang paling tepat dalam penggunaan metode Balance of Power adalah penggunaan senjata militer. Sebab, upaya Balance of Power yang dilakukan Rusia untuk mengimbangi pengaruh militer Barat dilakukan oleh Rusia dengan menggunakan senjata militer.
Setelah sebab dari invasi Rusia ke Ukraina, tentu ada beberapa akibat-akibat yang datang. Salah satu dampak yang paling dikhawatirkan dunia adalah dampak ekonomi. Dengan terjadinya invasi tersebut, dapat berdampak pada harga komoditas energi. Mengingat Rusia merupakan negara yang kaya akan energi. Rusia merupakan pemasok utama minyak mentah, gas alam, biji-bijian, pupuk, aluminium, tembaga, dan nikel. (NewsSetup, 2022) Jika invasi terus berlanjut, Rusia akan mengalihkan komoditas tersebut untuk sepenuhnya kepentingan dalam negeri Rusia. Jika itu terjadi, maka negara lain akan kehilangan pasokan. Dampak lainnya seperti dibatalkannya misi roket Soyuz. (Arnani, 2022) Hal ini dikarenakan Rusia meminta agar Inggris melepaskan kepemilikan perusahaan dan meminta jaminan bahwa satelit tersebut tidak digunakan untuk kepentingan militer. Permintaan Rusia tersebut dibalas dengan penarikan personel dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan. Bahkan invasi ini berdampak pada aspek sains. Proyek International Space Station atau ISS terancam mangkrak karena Rusia menarik diri dari proyek tersebut. (CNN Indonesia, 2022) Karena invasi ini juga, membuat negara-negara G-20 menjadi saling ancam untuk tidak hadir dalam KTT G-20 di Indonesia akhir tahun 2022 mendatang.
Dampak yang paling parah lagi jika invasi ini terus berlanjut tanpa adanya solusi penyelesaian, maka dikhawatirkan terjadinya penggunaan nuklir, dan bahkan memicu sekutu Rusia, yaitu Cina untuk melakukan hal yang sama terhadap Taiwan. Dampak ini memang belum terjadi, namun bisa saja menjadi efek domino dari invasi Rusia ke Ukraina. Secara sederhana, penyebab dari invasi Rusia ke Ukraina adalah karena kepentingan pengaruh militer. Kemudian dari peristiwa invasi tersebut terdapat banyak dampak yang merugikan bagi dunia. Oleh karena itu, invasi Rusia ke Ukraina yang sedang terjadi harus segera diputuskan penyelesaian masalahnya. Hal ini agar tidak membawa dampak dan efek domino yang semakin memburuk dan tak menentu.
Referensi
Aida, N. R. (2022, Maret 4). Kenapa Rusia dan Ukraina Perang? (S. Hardiyanto, Ed.) Kompas.
Arnani, M. (2022, Maret 10). Dampak Invasi Rusia ke Ukraina, Misi Luar Angkasa Terkena Imbasnya. (H. K. Sumartiningtyas, Ed.) Kompas.
CNBC Indonesia. (2022, Maret 2). Ini Kronologi Perang Rusia-Ukraina, Apa Penyebab Putin Murka?
CNN Indonesia. (2022, April 12). 6 Dampak Invasi Rusia ke Ukraina di Dunia Sains. Jakarta.
Morgenthau, H. J. (1948). Politics Among Nations: The Struggle For Power And Peace (1 ed.). New York: Alfred A. Knopf, Inc.
