Masyarakat madura tidak suka hal yang ribet, mereka lebih menyukai mengendarai kendaraan pribadi. Karena masyarakat madura memiliki kebiasaan jika berpergian selalu berbondong bersama orang banyak, jadi tak heran mereka lebih menyukai menumpang dengan kerabatnya daripada menggunakan transportasi umum
2. Harga yang kurang terjangkau
Saat ini, tiket kereta api mulai terbatas. Harga yang ekonomis cenderung terdapat pada kereta dengan tujuan antar kota. sedangkan antar provinsi tentu tergolong mahal jika dibandingkan dengan mengendarai kendaraan pribadi atau bis.
3. Keinginan Masyarakat cenderung adanya pembangunan tolÂ
Masyarakat madura berpendapat bahwa tol lebih bermanfaat bagi mereka daripada kereta api. karena banyaknya masyarakat madura yang menggunakan kendaraan pribadi, tetapi dengan penumpang yang banyak, maka mereka lebih membutuhkan adanya tol. Faktanya saat ini ketika kita pergi ke madura, kemacetan di daerah blega sangat mengubah mood seseorang. Â hal ini disebabkan jalan utama di madura masih berkumpul dengan sarana prasarana masyarakat seperti pertokohan, pasar tradisional, dll. Ramainya pasar tradisional menjadikan lalu lintas kendaraan menjadi terhambat.Â
Berikut ini adalah dampak sosial yang akan dihasilkan apabila pemerintah berfokus pada pembangunan rel kereta api.
DAMPAK REL KERETA APIÂ
1. Bangunan atau Fasilitas Lebih Mudah Rusak
Adanya getaran yang dihasilkan oleh lintasan rel kereta api membuat bangunan bangunan yang didekatnya menjadi mudah runtuh karena intensitas getaran yang terlalu tinggiÂ
2. Polusi Suara yang dihasilkan kereta
Bagi mereka yang hidup di sekitar kereta api, pasti mengalami adanya rasa terganggu akan suara yang dihasilkan. terlebih lagi bagi mereka yang sedang melakukan pekerjaan secara daring atau biasa dikenal Work From Home. Mereka membutuhkan adanya ketenangan yang memudahkan mereka dalam mencerna informasi. hal ini tentu berpengaruh pada produktivitas dan rasa semangat.Â