The Doors adalah grup band rock yang beridiri pada tahun 1965 di Los Angeles, Amerika Serikat. Personil The Doors terdiri dari Jim Morrison sebagai vokalis, Ray Manzarek sebagi keyboris, John Densmore sebagai drummer, dan Robby Krieger sebagai gitaris. Terbentuknya The doors berawal dari puisi buatan Morrison yang membuat Manzarek sangat terkesan. Lalu terbentuklah The Doors, nama band The Doors diambil dari buku karya Aldous Huxley, "The Doors of Perception".
The Doors mengusung latar musik rock baru dengan nuansa yang kompleks, surealis dan sugestif. Secara lirikal The Doors mengeksplorasi seks, mistisisme, obat-obatan, pembunuhan, kegilaan bahkan sampai kematian. Hal ini tentunya menjadikan The Doors sebagai band yang kontroversi pada masa kejayaannya. Debut album penuh The Doors dirilis Januari 1976, hal ini membuat popularitas The Doors semakin naik. Popularitas ini tidak terlepas dari reputasi Morrison sebagai penantang, pemberontak, simbol seks dan pesonanya di atas panggung.
Salah satu karya Jim Morrison yang mengundang kontroversi adalah lagunya yang berjudul "When The Music Over". Banyak sekali pesan tersirat yang terkandung di dalam lirik lagu "When The Music Over" yang menimbulkan pertanyaan dalam pikiran pendengarnya. Pada permulaan lagu ini kalimat when the music over di ucapkan sebanyak tiga kali.
 Bila kita terjemahkan artinya adalah ketika musik berkahir, diawal saja kita sudah dibuat bertanya-tanya kenapa kalimat when the music over seakan sangat ditegaskan.
Lirik dalam lagu ini juga banyak memuat kata-kata yang mengandung kontroversi. Seperti kalimat apa yang telah mereka lakukan pada saudari perempuan kita?, Merusak dan menjarah dan merobeknya dan menggigitnya. Dari dua kalimat inipun kita dibuat semakin bertanya-tanya apa sebenarnya pesan yang ingin disampaikan Jim Morrison dalam lagu "When the Music Over"
Musik membuat anda ingin berdansa, tertawa dan bersenang-senang. Ketika musik berkhir dan anda menunggu lampu padam, tentu hal ini bukanlah yang anda inginkan.
Lirik lagu "when the Music Over" juga mengungkap bahwa Morrison belum siap untuk meninggalkan apa yang saat ini dia gemari dan dia tidak ingin lampunya padam.Â
Di dalam lirik ini juga mengungkapkan bahwa Morrison telah siap untuk mati.Morrison seakan mendengar gemuruh lembut kematiannya. sepertinya dekat dan jauh, dia hanya bisa mendengarnya dengan lembut, tetapi sangat jelas baginya. Morrison sudah bosan dengan apa yang dicapainya dan bosan dengan kehidupannya saat itu. Morrison ingin kembali menjalani hidup normal,dia ingin istirahat.
Jadi, menurut saya makna dari seluruhan lagu ini adalah permohonan untuk kematian. Morrison meminta agar orang mematikan lampu ketika musiknya selesai.Â
Hal ini juga dapat diartikan sebagi bentuk penghormatan terkhir atas kematiannya. Karena berdasarkan info yang diketahui, pada bulan Maret 1971 Morrison pindah ke Paris untuk istirahat dari kegiatan panggungnya dan konsentrasi dengan tulisannya. Perlu diketahui bahwasanya Morrison adalah seorang penyair. Morrison berharap dengan pindah ke Paris dapat mengembalikan kehidupan normalnya.
Namun takdir berkata lain, Morrison meninggal dunia pada 3 juli 1971 diusia ke 27. Morrison ditemukan di bathtub oleh kekasihnya dalam keadaan tak bernyawa. Banyak spekulasi yang muncul terhadap penyebab kematian Jim Morrison.Â
Namun setelah diadakan investigasi ulang, diketahui bahwasanya Morrison meninggal karena overdosis tinggi dari penggunaan heroin di club bernama the Rock 'n' Roll Circus club di Kota Paris. Tubuh morrison dipindahkan ke dalam bathtub  untuk menutupi kejadian sebenarnya. Pihak tertentu merekayasa cerita agar jaringan narkoba yang dekat dengan kehidupan Morrison tidak terlacak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI