Mohon tunggu...
Fajrin Jrin
Fajrin Jrin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

kunci memahami hubungan emosional manusia

19 Januari 2025   21:03 Diperbarui: 19 Januari 2025   21:03 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Attachment adalah konsep psikologi yang dikembangkan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth untuk menjelaskan bagaimana hubungan emosional antara anak dan pengasuhnya mempengaruhi perkembangan psikologis anak. Teori ini menjelaskan bahwa pengalaman awal dalam hubungan anak-orang tua membentuk pola ikatan emosional yang berlangsung seumur hidup.

*Latar Belakang*

Pada tahun 1950-an, John Bowlby, seorang psikiater anak Inggris, mengamati bahwa anak-anak yang dipisahkan dari orang tua mereka mengalami stres dan kesulitan emosional. Ia kemudian bekerja sama dengan Mary Ainsworth, seorang psikolog Kanada, untuk mengembangkan Teori Attachment.

*Teori Attachment*

Teori ini menyatakan bahwa anak-anak memiliki kebutuhan dasar untuk merasakan keamanan dan perlindungan. Ketika kebutuhan ini dipenuhi, anak-anak mengembangkan ikatan emosional yang kuat dengan pengasuhnya. Ikatan ini kemudian mempengaruhi perkembangan psikologis anak, termasuk:

1. *Kepercayaan diri*: Anak-anak yang merasakan keamanan dan kasih sayang mengembangkan kepercayaan diri yang lebih tinggi.

2. *Kemampuan sosial*: Anak-anak yang memiliki ikatan yang kuat dengan pengasuhnya lebih mudah berinteraksi dengan orang lain.

3. *Pengelolaan emosi*: Anak-anak yang merasakan keamanan lebih baik dalam mengelola emosi negatif.

*Jenis-Jenis Attachment*

Mary Ainsworth mengidentifikasi tiga jenis attachment:

1. *Attachment Aman (Secure Attachment)*: Anak-anak merasakan keamanan dan kasih sayang dari pengasuhnya.

2. *Attachment Tidak Aman (Insecure Attachment)*: Anak-anak merasakan ketidakamanan dan kekhawatiran dalam hubungan dengan pengasuhnya.

3. *Attachment Ambivalen (Ambivalent Attachment)*: Anak-anak merasakan kebingungan dan ketidakpastian dalam hubungan dengan pengasuhnya.

4. *Attachment Menghindari (Avoidant Attachment)*: Anak-anak menghindari kontak dengan pengasuhnya.

*Dampak Teori Attachment*

Teori Attachment memiliki implikasi penting dalam:

1. *Pendidikan*: Guru dan orang tua harus memahami pentingnya ikatan emosional dalam perkembangan anak.

2. *Psikologi klinis*: Teori ini memahami penyebab gangguan mental dan emosional.

3. *Hubungan keluarga*: Orang tua harus memahami pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung.

*Kesimpulan*

Teori Attachment oleh Mary Ainsworth dan John Bowlby memberikan wawasan penting tentang bagaimana pengalaman masa kecil memprediksi hubungan kita dewasa. Memahami jenis-jenis attachment dan pentingnya ikatan emosional dapat membantu kita menciptakan hubungan yang lebih sehat dan harmonis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun