Mohon tunggu...
Fajrin Fathia
Fajrin Fathia Mohon Tunggu... -

Belajar merayap. selangkah demi selangkah, mencari arah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ingat

3 Oktober 2013   11:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:04 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mengingatmu.
Saat udara malam menusuk mataku dibalik tatapannya
Saat tanganku gemetar menepis selubung langit gelap.
Saat terbangun diantara rongga rapat yang pengap

Aku mengingatmu.
Saat kupu-kupu terbang mematahkan bayang cermin
dan rerumputan kuning berbisik kering
Saat kehadiran semilir angin tak lagi kuingin

Aku mengingatmu.
Saat gelas meretak
dan bulan berkarat.
Saat kobar api padam oleh tiupan lalat

Ya, aku ingat.

Aku mengingatmu.
Saat kau tak mengingatku.

130213

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun