Aku mengingatmu.
Saat udara malam menusuk mataku dibalik tatapannya
Saat tanganku gemetar menepis selubung langit gelap.
Saat terbangun diantara rongga rapat yang pengap
Aku mengingatmu.
Saat kupu-kupu terbang mematahkan bayang cermin
dan rerumputan kuning berbisik kering
Saat kehadiran semilir angin tak lagi kuingin
Aku mengingatmu.
Saat gelas meretak
dan bulan berkarat.
Saat kobar api padam oleh tiupan lalat
Ya, aku ingat.
Aku mengingatmu.
Saat kau tak mengingatku.
130213
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H