Mohon tunggu...
Fajrin Fathia
Fajrin Fathia Mohon Tunggu... -

Belajar merayap. selangkah demi selangkah, mencari arah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Bodoh

3 Oktober 2013   11:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:04 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hm?” aku menyahut.

Tama, satu-satunya teman dekatku, mengusap wajahnya yang tampak frustasi sambil menghela nafas panjang. Seperti orang yang ketahuan ibunya kalau nilai ujiannya jelek.

“Rena, gue tahu kalo menurut lo ini bodoh banget. Tapi masalahnya gue sayang sama lo."

Ia memejamkan matanya sebentar sambil menunduk, seperti sedang membaca suatu mantera, lalu mengangkat kepalanya dengan cepat.

"Bodoh nggak Ren, kalo gue mau lo jadi pacar gue?”

Aku terkejut mendengarnya. Seratus persen terkejut hingga tidak tahu harus bicara apa untuk menyahutinya lagi.

Suasana tiba-tiba jadi hening. Aku diam. Dia diam. Yang kami lakukan cuma saling bertatapan satu sama lain, seperti mencari sesuatu dalam bola mata yang ditatap.

Ah.

Ini bodoh.

Tapi sepertinya, jadi bodoh sesekali selama hidup juga perlu, deh.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun