Mohon tunggu...
Fajrin Bilontalo
Fajrin Bilontalo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Gorontalo

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

(Bab 4) Aku Bertanya, Descartes Menjawab

10 November 2024   00:51 Diperbarui: 10 November 2024   03:28 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan begitu, Descartes mengajarkanku untuk hidup di antara dua kutub: antara kesadaran akan diri sendiri dan penghargaan terhadap realitas di luar diri. Aku merasa, pada akhirnya, dunia ini bukan hanya sekadar panggung dari keraguanku, tetapi juga tempat di mana aku bisa menemukan makna, asalkan aku tetap terbuka untuk memahami bahwa ada yang lebih besar dari sekadar apa yang tampak.

Catatan kaki:

1. Ren Descartes, Meditasi tentang Filsafat Pertama, terjemahan oleh A. Wibisono (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), hlm 23--24.

2. Ibid., hlm 28--29.

3. Ibid., hlm 42--43.

4. Ibnu Maskawaih, Filsafat dan Tujuan Hidup: Konsep Manusia, Jiwa, dan Akhlak dalam Perspektif Filsafat Islam (Bandung: Mizan, 2000), hlm 53.

5. A. Teeuw, Renungan Filsafat Barat (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), hlm 85.

6. Ren Descartes, Meditasi tentang Filsafat Pertama, hlm 50.

7. Ibid., hlm 66--67.

Penulis: Fajrin Bilontalo 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun