Dengan mengakui bahwa ada banyak hal yang tak pernah kutanyakan sebelumnya, aku belajar membuka pintu menuju kebebasan berpikir.Â
Aku bertanya-tanya, jika semuanya bisa diragukan, apakah ada sesuatu yang tersisa, sesuatu yang tidak mungkin kupertanyakan? Descartes mengisyaratkan bahwa kita akan segera tiba pada jawaban itu, dan di sanalah, kebenaran sejati akan mulai terbentuk.(5)
Catatan Kaki:
1. Descartes, Meditasi Tentang Filsafat Pertama, terjemahan oleh L. Simatupang, Penerbit Terjemahan Indonesia, 2008, hlm. 22
2. Descartes, Meditasi Tentang Filsafat Pertama, terjemahan oleh L. Simatupang, Penerbit Terjemahan Indonesia, 2008, hlm. 28
3. Descartes, Diskursus tentang Metode, terjemahan oleh E. Subakti, Pustaka Filsafat, 2004, hlm. 11
4. Descartes, Meditasi Tentang Filsafat Pertama, terjemahan oleh L. Simatupang, Penerbit Terjemahan Indonesia, 2008, hlm. 35
5. Descartes, Meditasi Tentang Filsafat Pertama, terjemahan oleh L. Simatupang, Penerbit Terjemahan Indonesia, 2008, hlm. 38
Penulis: Fajrin BilontaloÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H