Kedai kopi itu semakin ramai saat diskusi semakin mendalam. Suara tawa dan obrolan lain terdengar di sekitar mereka, tetapi diskusi tentang Akatsuki dan G30S/PKI tetap hangat dan penuh semangat.
"Saya rasa, baik dalam sejarah maupun fiksi, kita belajar bahwa pengkhianatan dan kekuasaan selalu memiliki konsekuensi. Kita harus hati-hati dengan ambisi kita," Rudi menyimpulkan.
"Andai saja dunia bisa belajar dari kisah-kisah ini," tambah Fira. "Mungkin kita bisa menciptakan dunia yang lebih baik, baik dalam kenyataan maupun dalam fiksi."
Saat cangkir kopi mereka kosong, pemuda-pemuda ini meninggalkan kedai dengan pikiran yang penuh refleksi. Diskusi hangat di kedai kopi bukan hanya tentang Akatsuki dan G30S/PKI, tetapi juga tentang bagaimana ambisi, pengkhianatan, dan nilai kemanusiaan dapat membentuk realitas dunia mereka.
Penulis: Fajrin BilontaloÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H