Mohon tunggu...
Fajrin Bilontalo
Fajrin Bilontalo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Gorontalo

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Love

Bagaimana Cinta Bisa Menyentuh Politik? Maka Belajar Dari Jalaluddin Rumi

21 September 2024   03:32 Diperbarui: 21 September 2024   03:38 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyeimbangkan Kekuasaan Dengan Cinta;

Salah satu hal yang ditekankan Rumi adalah pentingnya keseimbangan. Dalam politik, kekuasaan yang tidak seimbang akan menimbulkan tirani dan ketidakadilan. 

Rumi mengingatkan bahwa cinta adalah keseimbangan sempurna antara kekuatan dan kelembutan. Para pemimpin yang dipandu oleh cinta tidak akan menyalahgunakan kekuasaan mereka, melainkan akan menggunakannya untuk kebaikan bersama.

Pada akhirnya, cinta dalam politik bukanlah hal yang mustahil. Meski dunia politik sering kali dipenuhi dengan pertentangan dan ambisi, ajaran-ajaran Rumi memberikan kita harapan bahwa politik yang didasari cinta dapat menciptakan dunia yang lebih damai, adil, dan harmonis. 

Cinta adalah fondasi yang bisa menyeimbangkan ketidakpastian dalam politik, membawa cahaya di tengah gelapnya ambisi dan konflik.

Dalam kata-kata Rumi, "Jangan mengkhawatirkan perbedaan; mereka hanyalah bayangan. Di bawahnya, kita adalah satu." 

Cinta, seperti yang diajarkan Rumi, dapat menjadi kekuatan pemersatu yang melampaui semua perbedaan, baik dalam cinta pribadi maupun dalam ruang politik yang lebih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun