Mohon tunggu...
Fajrin Bilontalo
Fajrin Bilontalo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta dalam Arena Kekuasaan

8 Agustus 2024   14:26 Diperbarui: 8 Agustus 2024   14:35 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di lorong-lorong kekuasaan,

Cinta tersudut dalam permainan,

Bukan lagi murni, tak lagi sakral,

Namun alat untuk ambisi yang brutal.

Di balik senyuman palsu dan janji kosong,

Cinta terjebak dalam jebakan politik,

Melebur dengan retorika,

Mengaburkan makna yang sebenarnya.

Bukan lagi gerakan lembut dalam malam sunyi,

Melainkan orasi yang menggema di ruang hampa,

Di mana setiap kata diputarbalikkan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun