Mohon tunggu...
Cerpen

Kisah Negeri (episode 1): Miskin Prestasi, Bayar Preman, dan Presekusi

21 September 2018   16:04 Diperbarui: 21 September 2018   16:26 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Waktu- waktu sebelumnya sudah acap dia bermain peran bagai korban. Dengan tanpa malu dan terbuka dia pakai alat negerinya untuk menutup mulut-mulut kebenaran. Hingga anak negerinya tak lagi bisa berjalan untuk berpaham diatas tanah nya sendiri. Dia siapkan benteng bernyawa, dia siapkan caci, fitnah dan mala petaka.

Semua hanya untuk satu, dia berupaya tak Cuma satu kali saja. Dia tak sekedar miskin pikir dan kata. Tapi dia jendela bagi maling-maling dibumi bangsa itu. Bila ia akan terus maka maling-maling itu sudah tak lagi harus susah, keran jendela akan menjadi pintu.

Tapi rakyat tidak tinggal diam. Semakin di injak semakin mereka bangkit. Bersiaplah kau tuan. Bersiaplah kalian.

 -BERSAMBUNG-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun