Mohon tunggu...
Politik

Dokling Prabowo Menyapa, Dari Gunung Agung hingga Gempa Lombok

4 September 2018   17:13 Diperbarui: 4 September 2018   18:44 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
orangindonesiabahagia.blogspot.com

Ada yang namanya program Prabowo Menyapa. Sebuah gerakan yang diinisiasi oleh Pak Prabowo untuk menyentuh langsung orang-orang Indonesia di berbagai tempat di negeri ini  yang didalamnya terdapat  aksi-aksi sosial dan kemanusiaan. 

Simplenya gini, sebagai rasa terimaksih bapak dan rasa cintanya pada rakyat Indonesia, diberbagai tempat, walau belum berkesempatan bertatap wajah langsung, ada tangan-tangan baik dan tulus yang menjadi jembatan untuk bapak menyapa masyarakat lewat dokter keliling atau yang lebih sering disebut DOKLING, revolusi putih dan perpustakaan keliling.

Selamat hari selasa Happy People.

Dari program Prabowo Menyapa, aku pengen share cerita relawan dari salah satu aksi sosial yang ada di Prabowo Menyapa. Pengalaman teman-teman Dokling, yang cepat dan tanggap atas dua kali musibah yang pernah menimpa saudara-saudara kita. 

Pertama pada oktober 2017 lalu tim Dokling terbang kepulau bali. Dengan harapan dapat meringankan dan memberikan dukungan bagi saudara-saudara kita yang menajdi korban bencana gunung agung. 

Kita taukan kalau korban bencana di pengungsian sangat rentan terserang penyakit. Dengan titik di kabupaten Klungkung, tim dalam beberapa hari berkegiatan mengobati 227 pengungsi.

Kerennya, tim yang terdiri dari dokter, perawat, ahli farmasi, dan koordinator tim ini juga serba bisa. Disela-sela kegiatan utama mereka melakukan aksi pengobatan yang juga dilengkapi dengan kegiatan revolusi putih, mereka juga melakukan dongeng keliling dan kegiatan yang membantu memulihkan psikologi pengungsi terutama anak-anak. 

Oh ya revolusi putih itu adalah kegiatan yang berawal dari keprihatinan akan kurangnya konsumsi susu anak-anak Indonesia. We all know, pak prabowo sangat Concern terhadap pembangunan generasi bangsa terurtama dalam pemenuhan gizi dan kaitannya dengan tantangan kemampuan bersaing generasi muda kita dimasa depan. Dibanyak pidato bahkan di buku Paradoks Indonesia juga dibahas.

Kegiatan mendongeng dan revolusi putih juga dilakukan tim Dokling Prabowo Menyapa saat turun ke Lombok. Berawal dari 29 juli tahun ini, saudara-saudara kita di Lombok mendapat musibah gempa bumi yang menelan hingga 563 korban jiwa. 

Pasti kita masih ingat banyak sekali gempa-gempa susulah setelah gempa yang tercatat sebagai gempa utama dalam musibah ini. Berlanjut di tanggal 5 agusutus dan 19 agusutus, menjadi catatan tiga gempa utama yang tambah dengan ribuan gempa sususlan yang mengakibatkan puluhan ribu rumah rusak hingga rata dengan tanah.

Satu hari sebelum gempa ketiga, pada 18 agustus, tim Dokling Prabowo Menyapa landing di Lombok. Salah seorang Tim bilang, dihari pertama itu saja sudah begitu banyak dampak gempa yang mereka lihat langsung dan mereka langsung berkoordinasi dengan kader Gerindra yang ada disana. 

Kader yang juga kita bisa bilang sebagai korban dari musibah ini, sudah bergerak sejak awal gempa menerjang dan mendapat kekuatan baru dengan kehadiran tim Dokling Prabowo Menyapa.

bergerak di sebelas titik dalam satu minggu berpindah-pindah dari Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok utara. Tim benar-benar merasakan langsung apa yang dialami masyarakat Lombok dalam tiap goncangan yang terjadi. 

Selama satu minggu itu, tercatat mereka merasakan 200an gempa lebih, kata salah satu tim yang bilang bahkan di malam kedua berada di Lombok, gempa dengan kekuatan terkuat 7 SR mereka rasakan tiga kali berturut-turut dalam satu menit.

Hingga mereka juga menjadi korban luka-luka dan mengungkapkan betapa mengerikannya suasanna waktu itu. Satu minggu berada disana, giamana dengan orang Lombok yang dari awal berkali-kali mengalami itu, kata salah satu dokter.

Ada juga yang menarik dari cerita-ceita Tim yang ada disana. Dihari kelima, mereka datang dan mengobati seorang bapak tua bernama pak Mustar. Bapak ini adalah salah satu mantan prajuritnya pak Prabowo dalam sebuah operasi. Aku salut dengan respon cepat tim Dokling Prabowo Menyapa. 

Info mengenai keadaan pak Mustar yang menderita malaria dan berada jauh dari akses kesehatan didapat oleh tim kendali yang ada di Jakarta lewat mention salah seorang warga di twitter Gerindra. Dengan bantuan beberapa pihak dan koordinasi dengan kader yang ada di NTB akhirnya pak mustar dapat ditangani langsung oleh dokter yang ada di tim.

Aku juga lihat saat mereka jadi tamu di program Facebook live nya Gerindra Tv, dengan senang hati mereka membagikan pegalaman saat dilombok. Isinya anak-anak muda, mereka menjadi sedikit dari banyak kekuatan muda yang sejak dulu dihimpun pak Prabowo untuk bergerak demi bangsa.

Cerita-cerita teman-teman tim ini bikin kita bangga banyak anak muda yang mau bergerak dan menjadi gelombang kekuatan bersama membangun bangsa, termasuk dalam aksi-aksi tanggap saat saudara kita mendapat musibah bencana. Dan yang bikin salut lagi dan yang bikin aku seneng secara personala adalah mereka bergerak bersisian dengan pemimpin masa depan bangsa kita. Negarawan yang cintanya pada tanah kelahirannya memberikan kekuatan bagi kita yang muda-muda.

Bergerak ga Cuma di daerah yang menjadi korban bencana alam seperti Bali dan Lombok, Dokling Prabowo Menyapa juga telah beraksi di ratusan titik di Indonesia sejak 2016. Teruji terus memberikan persembahan untuk negeri dalam senyap. Persis seperti gaya pak Presiden ke delapan kita nanti, Pak Prabowo  yang dalam senyapnya lakukan aksi bagi bumi pertiwi. Aksi nyata bebas drama.

Dari bencana ini juga kita diajarkan bahwa keluarga nusantara kita ini harus terus kita perkuat ikatannya. Dan untuk saudara-saudara kita di Lombok, doa terbaik kami untuk kalian yang sampai tadi pagi masih merasakan goncangan-goncangan gempa setelah lebih sebulan musibah ini terjadi dan berulang.

Spread Love

2019 Prabowo Presiden     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun