Mohon tunggu...
Sosok

Soal Tiga Hal Ngawur yang Harus Kita Hentikan

30 Agustus 2018   16:17 Diperbarui: 30 Agustus 2018   16:21 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: IG @komik_merahputihhitam

Terus juga menyalahkan atas beberapa masalah lain yang tidak mampu ia handle. Gini ya, emang masalah pasti ada. Kalau lagi berkuasa ya itu tanggung jawabnyakan kalau ga sanggup minta break aja dulu, biar yang terdahulu yang menyelesaikan terus udah beres baru nyambung lagi nyejabat di ttik tertinggi itu. Tahu permasalahan yang sedang, pernah dan akan dihadapi negera emang mutlak kalau mau mimpin dengan benar. 

Jangan sampai menyalahkan jadi keliatan emang ga tahu apa-apa, kan udah tahu ya harusnya jadi ga usah dibahas lalunya, majulah dengan ksatria ini tanggung jawab saya gitu. kalau ga sanggup beresin warisan masalah terdahulu ngapain maju. Tul ga...

Ya udah deh, kita akan masuk ke bagaimana ke-ngawuran ini bisa kita akhiri dengan elegan.  Tapi sebelumnya kita ingat-ingat ngawur point terakhir ditulisan ini. Ingkar Janji.

Langsung aja ya, buy back ........ you know what I mean. Nanti kali ya deket-deket 2019 biar bsa dijual, itu juga kalo sanggup, tapi...

Memperkuat lembaga anti rasuah negeri, aku Cuma mau bilang, beresin kasus novel aja dulu. Kalau ngucur-ngucur dana aja masih belum akan menguatkan. Apalagi bisa aja... emmmmm... gitulah

Cetak sepuluh juta lapangan kerja, ciyus ni? Buat WNI ga? Buat pribumi ga? Buat putera puteri bangsa ga? Eh yang ini udah apa belum sih?

Menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM masa lalu, udah cedera ni yang ini, dengam mengangkat seorang jadi MENKOPOLHUKAM, tau kan siapa?

Ok kita sudahi ngawur-ngawur ini dengan jalan yang terhormat. Gaungkan keseluruh negeri, bisikkan kesegenap sanubari putera-puteri bangsa. Tahun ini adalah tahun terkhir kita masih harus jadi saksi ngawurnya pemimpin tertinggi dinegeri ini, itu kalo beneran tertinggi ya, kali ada bosnya lagi, tau deh. Yakinkan diri kita dulu, tanyakan kembali, seberapa cinta kita pada Indonesia ini. 

Kalau sudah yakin tent kita akan se iya sekata kalau tak lagi ada waktu untuk melihat bangsa ini mudur dalam kengawuran. Tak sekedar memilih yang bukan orang ini, Tuhan yang maha Esa sudah memberikan kita pilihan yang tidak hanya yang penting mengganti, tapi lengkap dengan kualitas dan kekuatan yang sudah disiapkan bahkan dengan ketahanan uj yang tidak terbantahkan. Cintanya bukan drama, dia sudah berikan semua kelengkapan syarat masa depan baru yang melahirkan senyum paripurna negeri kita.

I LOVE INDONESIA

2019 PRABOWO PRESIDEN :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun