Mohon tunggu...
Politik Pilihan

Prabowo: Jawab dengan Kebaikan

6 Agustus 2018   18:10 Diperbarui: 6 Agustus 2018   18:19 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Maka bangsa yang telah dianugerahkan kemegahan alam oleh yang kuasa ini harus perkasa dalam mempertahankan tiga hal, kesejukan, ketenangan , kedamain, bahwa tanpa itu hampir mustahil kita akan berlanjut sebagai kesatuan. Perlu dan sudah sangat genting sebelum kita benar menyesal untuk mengingat sebuah pesan,

Bila dihina kita jawab dengan kebaikan.

Bila difitnah kita jawab dengan kebaikan. 

Bila diancam kita jawab dengan kebaikan.

Selalu kita berikan kebaikan untuk rakyat kita. Kita adalah orang-orang yang baik yang membela kebenaran. Kita tidak boleh luntur dan surut dari keyakinan itu.  

Sejuk, tenang, damai.

Hindari provokasi, tidak boleh pakai bentuk kekerasan apapun. Patuhi hukum, kita besar, yang benar pasti menang, yang benar pasti menang.

Dari pesan pak Prabowo tadi aku jadi tahu, kesatria tak pernah panik bila ia benar. Bahwa demikian lah martabat bangsa Indonesia ini, bangsa yang tidak sekadar mampu bersorak sorai tanpa sadar sedang digerogoti.  Bahwa kekerasan dalam bentuk apapun tidak diperkenankan. Selalu ada kebaikan yang jadi alasan kita berkata dan bertindak. Benar-benar bukan bangsa kita bukan diciptakan untuk menebar kebencian dan saling menyakiti. 

Siapapun kita, apapun warna kulit kita, apapun suku kita, apapun agama kita, siapapun pilihan kita, kita tidak boleh berantem. Kalau ada yang mengajak kita berantem, kita tahu bagaimana harus benar-benar menjadi Indonesia sejati. Terlepas siapa yang ngajak duluan, ada jalan baik yang patut kita jadikan pilihan untuk tidak mencelakai diri sendiri dan bahkan menyelamatkan saudara kita sebangsa setanah air dari rugi besar sebabis berantem apapun tujuannya. Kita adalah bangsa kesatria yang siap beradu hebat, adu cepat ,adu tangga dalam kebaikan. 

Namun tidak dengan berkelahi, berantem, bertengkar atau apapun sebutannya yang jelas itu tidak sama sekali mengandung semangat berkompetisi secara Indonesia. Damai adalah satu-satunya jalan agar kita tidak dijajah kembali. Dengan saling berpegang walau kita beda pilihan apapun itu maka kita tak perlu berkeluh dan menyesal dan berarap doa dapat memutar waktu, waktu yang sudah pergi tidak akan pernah datang kembali.

Harus sekarang juga kita sadari bahwa bagi bangsa kita yang tidak boleh terjajah ditanahnya sendiri, tidak boleh salah memilih dan salah percaya lagi, tidak boleh terlena dalam hiburan semu yang kejamnya bukan main membunuh, tidak boleh karena nyamannya kita jadi lupa ada tanggung jawab untung selamatkan ini bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun