Mohon tunggu...
Analisis Pilihan

Forensik Foto dan Pendidikan Politik ala 08

19 Juli 2018   16:37 Diperbarui: 19 Juli 2018   17:07 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian lain lainnya lagi seolah melihat itu adalah hal lumrah karena dia adalah seorang Prabowo Subianto yang memang mereka kenal baik sebagai orang yang tulusnya sampai diakui benar dengan yakin oleh pressiden ke lima Republik Indonesia, almarhum Gus Dur. 

Saya juga sama seperti sebagian besar kalian, saya adalah orang yang mulai mengagumi pak Prabowo setelah cari tahu dan lihat-lihat diberita dan hasil sharing dengan orang-orang diluar sana. Orang- orang yang ada di tempat makan, orang asing yang saya temui dijalan, mas-mas parkiran mall yang lagi mojok makan bekal  makan siangnya, abang-abang ojek online dan masih banyak lagi. Tapi apakah ada pertanyaan? Tentu saja...

Bagaimana kebesaran hati bapak 08, sapaan akrab beliau ini yang saya tahu dari salah satu akun di twitter, sebenar-benarnya bagaimana pak Prabowo melihat dan berstrategi atas negara dan bangsa kita kini. Lalu seseorang lain yang saya ajak diskusi soal ini mengirimi saya sebuah kutipan.

Untuk mewujudkan demokrasi yang sebenarnya, harus ada pendidikan politik ke rakyat kita yang besar, yang banyak. Dengan pendidikan politik, kita harus sentuh semua yang pemahaman politiknya masih sangat sederhana dan sangat terbatas.

Ya ini dia yang saya maksud. Hasil forensik photo versi aku tadi membuat aku punya jawaban atas pertanyaan itu. Bahwa ketulusan yang terekam di photo itu adalah  tarikan nafas getaran mata saat pak Prabowo menatap kearah pak SBY, yang kalo kata berita diinternet mereka adalah sahabat diluar karir militer mereka masing-masing. 

Bahwa pak Prabowo sedang mejalankan sebuah mandat dari ketulusannya itu, dan ini adalah bentuk pendidikan politik yang harusnya jadi ciri para pembesar bangsa kita. Versi aku ni ya, orang kita tu sudah paham lah mana yang main peran. 

Dari cara dan etika pak Prabowo dimoment jenguk menjenguk itu bila kita mau cari tahu lebih akan banyak fakta menarik yang membuat siapaun kita, kemanapun arah politik kita maka bisa kita adalah umat demokrasi yang terdidik ini adalah momen rehat dari ketegangan urat syaraf akan kegigihan kita mempertahankan kebenaran versi kita atas pilihan dan jagoan kita.

Seperti yang aku sampaikan diawal, ada juga komentar sinis, termasuk pada sebagian teman-teman kita yang mengapresiasi ketokohan dan moment tersebut. Kan memang sudah dijadwalkan buat ketemu dan bahas koalisi, ya pak SBY sakit jadinya jadi jadwal menjenguk. Ya emang bener tapi apakah akan sama dengan beberapa tokoh lain yang datang? Hehe... Kita boleh punya versi masing-masing dan menikmati waktu-waktu kita di sisa hari kamis ini dengan energinya masing-masing.

Lagi-lagi versi ku yang masih belum tau aku bagaimana formula jitunya untuk menjelaskan agar teman-teman paham yang aku maksud. Tentang tarikan nafas dan getaran mata yang terekam. 

Yang jelas sebuah pemikiran lahir saat itu, bawah bapak 08 sedang sadar tidak sadar, langsung tidak langsung telah melakukan pendidikan politik yang satun dan sangat Indonesia demi mwujudkan demokrasi yang sebenarnya seperti kutipan kata beliau hasil kiriman teman ku itu. 

Bahwa buat saya demokrasi sebenarnya adalah bagaimana tindak tanduk yang orisinil yang mampu menjadikan politik adalah hal baik yang pengaruhnya bisa membuat hidup banyak orang to be better gitu. So ya... pak Prabowo menciptakan moment yang kita bisa pelajari sebagai upaya baik selaku manusia demokrasi dan apalagi anak milenial kaya kita gini, hehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun