Mohon tunggu...
F Putri
F Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Creative content writing enthusiast

selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Toxic People" Definisi, Ciri-ciri, sampai Cara Menghadapi

9 April 2021   18:49 Diperbarui: 9 April 2021   18:57 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata ‘Toxic’ dalam bahasa indonesia berarti ‘racun’. Jadi singkatnya toxic people atau orang-orang beracun itu adalah orang-orang yang punya sifat dan perilaku atau memiliki kepribadian yang dapat menebarkan sesuatu hal yang negatif ke lingkungan disekitarnya.

Karena sifat dan perilakunya itu sering dianggap sebagai pribadi yang suka menyusahkan dan merugikan orang lain. Sering banget, orang-orang toxic ini melakukan banyak cara yang dapat mempengaruhi emosi, sehingga membuat orang lain disekitarnya gak nyaman.

Orang-orang toxic suka memberikan pengaruh dan energi negatif yang bisa bikin kita cape sendiri buat ngadepin orang tipe mereka.

Berhubungan dengan orang-orang toxic ini merugikan kita banget lho, bukanya kita dapat hubungan yang sehat, ehh malah ujung ujungnya makan hati, bahkan bisa ikut ikutan jadi toxic juga.

Perlu kita ketahui nihh, hubungan hubungan yang toxic bisa terjadi pada hubungan pertemanan (toxic friendship), hubungan pasangan (toxic relationship), hubungan di lingkungan kerja, kantor, atau kampus (toxic workplace), bahkan gak jarang terjadi juga dalam hubungan antar anggota keluarga (toxic family). Intinya, orang-orang toxic itu ada dimana-mana. Jadi harus hati-hati ya…

Dari berbagai sumber literasi, sebenarnya orang-orang toxic itu ada banyak banget versinya, karena kan pada dasarnya sifat manusia memang beragam. Tapi, ada beberapa ciri-ciri perilaku dan sifat orang-orang toxic yang sering kita jumpai

  • Selalu merasa bahwa dirinya lah orang yang paling menderita dan tertindas ketika ada masalah yang terjadi. Selalu merasa menjadi korban (playing victim), walaupun masalah itu terjadi akibat perbuatannya. Mereka akan selalu menyalahkan kita atas sesuatu yang mereka lakukan atau katakan, bahkan mereka akan membuat kita merasa bertanggung jawab atas hidup mereka. Gak jarang membuat kita selalu merasa bersalah. Mereka suka mencari bantuan dan mereka akan berbicara bagaimana mereka merasa terluka dan tersakiti secara emosional karena hal hal tertentu.
  • Suka banget menjatuhkan dan merendahkan orang lain tanpa alasan yang masuk akal. Selalu saja ada hal hal sepele yang mereka gunakan untuk menjatuhkan dan merendahkan orang lain. Melakukan kekerasan secara verbal dan emosional seperti sudah menjadi kebiasaan.
  • Suka mengkritik orang lain. Kalau kritiknya untuk membangun orang lain memang bagus, tapi kalau sudah diluar batas apalagi pakai kata kata yang gak pantas bisa menjadi orang yang menyebalkan dan tidak disenangi. Apalagi kalau selalu mengkritik tapi gak mau mendengarkan pendapat orang lain. Padahal kan setiap orang perlu belajar menghargai cara hidup orang lain.
  • Sering mengeluh dan di dalam hidupnya ada aja perasaan tak puas. Hal ini selain bisa berpengaruh buruk bagi kita, sebenarnya juga bisa merusak diri mereka sendiri kan yaa. Mereka seolah olah tak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri dan selalu meminta bantuan orang lain.
  • Menyalahkan orang lain atas ketidak beruntungan mereka sendiri. Orang-orang toxic akan terus mencari cara menemukan celah untuk menyalahkan kita. Merasa dirinya paling benar. Mereka sering meminta bantuan bahkan untuk melakukan pekerjaan sepele sekalipun. Namun, saat pekerjaannya tidak berhasil, orang orang yang telah membantunya lah yang justru akan disalahkan.
  • Orang-orang toxic seringkali tidak memiliki empati dan keinginan membantu saat melihat kita dan orang-orang disekitanya berada dalam situasi sulit.
  • Suka narsis, maksudnya orang-orang yang suka membicarakan diri mereka sendiri, selalu mengalihkan perhatian pada diri mereka dan pada dasarnya tidak mempedulikan kehidupan orang lain selain dirinya sendiri.
  • Suka mengontrol dengan cara mengintimidasi orang lain. Orang-orang toxic biasanya mempengaruhi supaya kita merasa bersalah setiap kali melakukan sesuatu yang gak disukainya. Mereka seringkali mendesak melalui kata kata dan tindakan, sehingga membuat kita merasa semakin tidak nyaman. Tak jarang membuat kita merasa berhutang budi, sehingga dapat mengontrol kita sesuai dengan keinginannya. Mereka akan membuat orang lain melakukan apa yang mereka inginkan. Mereka akan menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan mereka dan tidak ragu untuk berbohong dengan bermacam alasan.
  • Orang-orang toxic gak akan suka melihat kebahagiaan orang lain. Ketika kita sedang memiliki pencapaian tertentu, orang-orang toxic akan merasa gak senang dan gak jarang mereka akan memberikan pujian-pujian palsu.
  • Suka memancing konflik dan mebesar besarkan masalah.

Berhadapan dengan orang-orang toxic akan menghabiskan energi kita. Orang-orang toxic cenderung menguras habis energi positif yang ada pada diri kita dengan energi negatif yang mereka sebarkan, sehingga mungkin saja ketika kita terbiasa bergaul dengan orang-orang toxic lama kelamaan kita bisa menjadi salah satu dari mereka.

Cara menghadapi ‘Toxic People

Menajuh dari orang-orang yang toxic itu emang gak gampang sihh yaa, apalagi kalau orang-orang toxic tersebut adalah sahabat, kerabat, bahkan anggota keluarga kita sendiri. Eits, tapi ada nih beberapa tips buat menghadapi orang-orang yang toxic

  • Pastikan kita sadar bahwa orang tersebut adalah orang yang toxic dengan menganalisis perilakunya diam-diam. Ciri-ciri orang toxic yang sudah dijelasin sebelumnya bisa nih jadi tolak ukur buat mengenal perilaku orang orang disekitar kita.
  • Berani to say “No”. Sadar tidak sadar orang-orang toxic suka mengajak kita melakukan hal-hal negatif, kalau kita berani dan terbiasa mengatakan tidak pada ajakan mereka, lama kelamaan mereka akan sadar bahwa kita tidak suka dengan ajakan mereka.
  • Jaga jarak batasi komunikasi. Berikan batasan apa yang dapat kita terima dan tidak. Misalnya kita gak masalah jika mereka sering mengeluh, tapi kita akan kasih teguran kalau sudah membicarakan hal buruk tentang orang lain. Usahakan agar tidak menghabiskan banyak waktu dengan orang orang toxic. Lebih baik bangun pertemanan baru dengan orang-orang yang memberikan pengaruh positif.
  • Mengontrol diri sendiri dan jangan terpengaruh dengan omongan mereka. Jangan biarkan pikiran kita memikirkan hal-hal buruk yang dapat merusak suasana hati. Gak perluh merespon secara emosional dan terhanyut dalam omongan nyinyirnya. Kita bisa menanggapinya hanya dengan senyuman atau anggukan.
  • Menasihati tanpa menggurui. Menasihati orang toxic memang hal yang sangat sulit, karena mereka cenderung tidak menerima kritikan orang lain. Namun kita bisa coba dengan mengatakan bahwa perilakunya bisa merugikan dan meberikan damapak buruk bagi orang-orang sekitar. Berikan beberapa saran agar mereka merubah perilakunya pelan-pelan. Pastikan mereka tau bahwa kita tidak sependapat dengannya, ungkapkan dengan cara yang baik dan jangan langsung menuduh.

Inget yaa. Jangan memaklumi perbuatan orang-orang toxic yang bisa merugikan diri kita dan orang lain. Kalo mereka tidak juga merubah perilakunya maka kita saja yang pelan-pelan menjauh darinya, itu adalah cara pamungkas terbaik untuk membebaskan diri dari ‘toxic people’

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun