Untuk mengatasi tantangan ini, edukasi mengenai kesetaraan gender dan hak perempuan perlu ditingkatkan. Dengan keterlibatan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para pemimpin lokal, edukasi ini diharapkan dapat mengubah pandangan konservatif yang selama ini menghambat perempuan dalam berkarya dan berkontribusi.
Kolaborasi Berbagai Pihak untuk Mewujudkan Kesetaraan
Pemberdayaan perempuan membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat itu sendiri. Banyak perusahaan kini mengarahkan program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka untuk mendukung pemberdayaan perempuan dengan menyediakan pelatihan kerja, beasiswa, dan pendampingan bisnis.
Di sisi lain, pemerintah terus memperkuat regulasi yang mendukung keterwakilan perempuan dalam bidang politik dan bisnis. Dengan kebijakan afirmatif berupa kuota keterwakilan perempuan di parlemen, perempuan kini memiliki ruang yang lebih besar untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berdampak luas bagi masyarakat.
Membangun Masyarakat yang Mandiri dan Setara
Pemberdayaan masyarakat dan perempuan adalah langkah penting dalam membangun masyarakat yang mandiri, sejahtera, dan adil. Melalui kemandirian ekonomi, akses pendidikan, serta dukungan kebijakan yang berpihak pada kesetaraan, perempuan Indonesia diharapkan dapat berkontribusi secara optimal dalam membangun negeri.
Kesetaraan bukan hanya sekadar hak, tetapi juga potensi untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat. Dengan sinergi dari seluruh elemen, kita dapat menciptakan masyarakat yang inklusif, di mana perempuan dan laki-laki dapat tumbuh dan berkembang bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H