Mohon tunggu...
Sinar Fajar
Sinar Fajar Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Seorang penulis sialan yang mencari keberuntungan Visit now; http://fajhariadjie.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mata Kolam; Kamar Lelaki Impoten ( 4 )

24 Juni 2017   09:34 Diperbarui: 24 Juni 2017   09:46 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sementara di luar hujan telah menjadi gerimis yang menenangkan. Air yang jatuh ke tanah laksana helaian-helaian benang layang-layang yang digoyang angin. Suara gemericik yang sendu membangkitkan daya imajinasi dalam kepalaku. Seandainya di kamar tak ada Namira, aku pasti segera menyalakan komputer.

"Apa kabar dengan Andini?" ujarku sambil duduk di sebelah Iwin.

"Menjengkelkan," jawabnya spontan. "Baru terkenal sedikit saja, entah lupa betulan ataupun pura-pura-pura lupa, ia menganggapku seperti seorang penggemar saja."

 "Jadi, tak ada temu kangen?"

"Aku sangat menyesal saat kita audisi bareng, ketika ia tak punya uang dan kehausan, aku membelikannya sebotol minuman."

 Mungkin karena udara makin dingin atau kejengkelannya terhadap Andini, Iwin mengeluarkan sekaleng bir dari balik kantong jaketnya. Sebelum ia pulang, ia membeli bir itu dari swalayan terdekat yang menjualnya. Kemudian ia meneguknya seolah-olah ingin segera menandaskannya dalam sekali tenggak.

  "Kamu minum bir?"

   "Setidaknya aku tidak makan babi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun