Bekerja namun tidak sesuai dengan jurusan yang di ambil saat dalam bangku perkuliahan? Hal ini masih menjadi momok bagi masyarakat indonesia, banyak yang mempertanyakan kepada dirinya sendiri "seandainya aku mengambil jurusan ini maka nanti pekerjaan seperti apa yang akan aku dapatkan?"Â
Bahkan banyak juga yang bertanya kepada orang yang ia kenal seperti "serius mau ngambil jurusan itu? Emang ntar kalo lulus mau kerja apa?" walau kita menjawabnya dengan tenang dan berusaha meyakinkan sebaik mungkin namun jujur dalam hati pasti ada rasa tidak tenang, bahkan kadangan hal seperti ini dapat menyebabkan anxiety atau kecemasan berlebih.
Padahal apabila kita telah lebih lanjut menggunakan data yang valid yang beredar di masyarakat, banyak orang yang berkuliah dengan memilih jurusan yang tak sesuai dengan pekerjaan yang diimpikannya nanti, bahkan ada juga yang sudah berharap untuk mendapatkan pekerjaan sesuai jurusannya namun pada akhirnya tidak, ada juga orang yang berkuliah memang hanya untuk pengalaman dan menambah relasi.
Sangat banyak alasan-alasan untuk berkuliah dan mengambil jurusan yang kita inginkan, namun soal pekerjaan di masa depan, bukanlah ijazah dari jurusan kuliah yang menentukan namun kitalah yang justru menentukannya, berikut akan kita bahas beberapa alasan pekerjaan bukan di tentukan dari jurusan kuliah.
Pekerjaan membutuhkan skill lapangan bukan hanya teori
Dalam dunia perkuliahan maka kita akan banyak sekali belajar tentang teori-teori yang ada dalam jurusan kita, misal kita adalah orang dengan jurusan ilmu komunikasi maka kita akan banyak belajar tentang teori komunikasi, dan masih banyak contoh lagi.
Di dalam dunia perkuliahan memang kita juga diajarkan dan di beri pelajaran secara praktek, namun kebanyakn dari kita ketika mengerjakan praktek itu, kita lebih peduli tentang nilai ketimbang skill yang bisa di peroleh dalam kesempatan pelajaran praktek tersebut, sehingga banyak orang yang berkuliah dalam berbagai bidang jurusan namun justru ketika lulus ia tak memiliki skill apapun meskipun ia berkuliah dalam bidang tersebut.
Bekerja Itu Soal Pola Pikir dan kekreatifan seseorang
Di dalam pekerjaan di butuhkan pola pikir kecerdasan yang baik dan juga kreatifitas yang luas, mengapa membutuhkan kreatifitas? Pasti ada suatu hari dimana anda memiliki masalah dalam pekerjaan anda atau mungkin ada suatu waktu dimana anda butuh untuk menambah kualitas kerja anda, maka di situlah di butuhkan kreatifitas yang tinggi.
Ijazah adalah surat tanda bukti anda pernah belajar dan untuk keamanan
Banyak yang menganggap bahwa ijazah adalah surat tanda bukti bahwa anda layak untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan jurusan yang tertera dalam ijazah anda, namun sebenarnya bukan begitu.
Ijazah adalah tanda bukti bahwa anda pernah mempelajari jurusan tersebut dalam jangka waktu yang lama dan di bawah bimbingan dari tenaga ahli, soal sampai mana kecerdasan anda dalam mengaplikasikan apa yang sudah anda pahami dalam jurusan tersebut itu urusan anda, itu menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang yang mendapat pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusan yang di ambil pada masa pendidikan.
Banyak perusahaan diluar sana yang tidak mementingkan ijazah seperti halnya perusahaan besar Google. Ya, mereka tidak membutuhkan ijazah dari calon pelamar pekerjaan yang datang ke perusahaan mereka, namun yang mereka butuhkan adlaah skill dan kreatifitas yang baik sehingga semua pekerjaan yang ia kerjakan dapat berjalan dengan baik bahkan ketika ada masalah pun para tenaga kerja bisa mengatasinya dengan baik.
Mengapa banyak perusahaan yang membutuhkan ijazah? Kali ini akan saya bongkar salah satu alasannya selain sebagai tanda bukti bahwa anda pernah mempelajari jurusan tersebut, ijazah adalah suatu tanda bukti loyalitas yang bisa di pegang dan tak terlalu di butuhkan untuk membeli kebutuhan seperti mobil, rumah, dll.Â
Maka perusahaan mengambil ijazah sebagai tanda bukti loyalitas anda pada perusahaan, untuk berjaga-jaga andai ada seorang tenaga kerja yang tidak memiliki sifat tanggung jawab yang baik sehingga perusahaan dapat menahan ijazah orang tersebut apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, karena belum tentu semua orang bisa di percaya.
Good attitude, Smart thingking
Pada saat pelamaran pekerjaan mungkin ada beberapa orang yang kurang sopan dan kurang baik kepada manajer atau orang yang memiliki perusahaan yang ia inginkan bekerja di dalam peruusahaan tersebut.Â
Hal ini sungguh tidak baik karena secara logika perusahaan tidak butuh orang-orang seperti itu, perusahaan selalu mementingkan kualitas pelayanannya kepada para pelanggan mereka apabila ada orang yang bahkan sebelum bekerja pun sudah tidak berlaku baik, maka bagaimana dengan kepuasan pelanggan dan kualitas perusahaan nantinya?Â
Orang yang tidak mampu berlaku baik pun akan di cap sebagai orang yang kurang cerdas karena mereka selalu melakukan hal semau mereka sendiri, sementara perusahaan sudah bergerak dan berjalan seperti layaknya anggota tubuh yang saling terhubung dengan otak, juga dianggap beresiko besar memiliki sikap tidak loyal pada perusahaan.
Sebelum anda memilih pekerjaan anda maka dari jauh pun anda sudah mempersiapkan diri, jangan menunggu besok melamar kerja dan hari baru ini mempersiapkan diri, paling tidak jika kalian merasa atittude kalian masih kurang baik maka perbaikilah jauh-jauh hari, pelajari lah skill yang bisa di dapat dalam suatu jurusan jangan pentingkan nilainya.
Perusahaan memang kadang melihat nilai ijazahnya, perusahaan kadang juga menganalisa bagaimana perkembangan nilainya dari semester 1 hingga lulus, karena itu satu-satunya hal yang bisa dilihat perusahaan sampai mana perkembangan orangnya? Karena tidak mungkin perusahaan bisa mengawasi alur hidup masing-masing orang secara satu-persatu, maka mereka menggunakan data yang sudah di cantumkan dalam ijazah tersebut.
Namun, hal yang paling penting sebenarnya adalah, apakah semua hal yang di ajarkan dan di jabarkan benar-benar anda pahami sehingga anda memiliki skill yang baik dalam bidang tersebut? Itulah hal yang terpenting sahabat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H