Mohon tunggu...
Fajriatussyafaah
Fajriatussyafaah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication

Panggil aku shesha cantik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

How to Stop Overthinking So That Don't Kill Us Slowly

23 Maret 2021   21:58 Diperbarui: 23 Maret 2021   22:15 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kalian merasa kesal karena mood yang buruk sehingga pikiran menjadi lebih sensitive dan sering merasa marah kepada hal yang seharusnya tidak perlu ditanggapi dengan sebegitunya, pernahkah kalian merasa takut akan hal yang sebenarnya belum tentu terjadi namun kalian merasa sangat takut hingga merasa tak tenang sedikit pun.

Overthinking

Overthinking memiliki arti yaitu dimana secara bahasa diartikan dengan pikiran yang berlebihan dan secara istilah diartikan yang dimana kita memikirkan sesuatu terlalu berlebihan entah itu hal yang telah terjadi atau hal yang belum terjadi sehingga membuat sangat tidak nyaman.

Overthinking bisa terjadi karena adanya kekhawatiran, kecemasan, akan suatu hal mulai dari hal kecil yang kita takutkan itu akan terjadi meskipun belum tentu namun kita memiliki keyakinan hal itu akan terjadi dengan rasio 70-90% dengan alasan tertentu.
 
Salah satu contohnya kalian terlalu memikirkan pekerjaan untuk tabungan masa depan yang anda inginkan, memang sangat wajar tetapi jika berlebih justru akan membuatmu merasa khawatir dan depresi. Terkadang juga memikirkan hal yang sebenarnya masuk dalam kategori biasa seperti saat keluar rumah sudahkan mematikan kran air, penghangat api karena ketakutan akan terjadi kebakaran, dan sudahkan mengunci pintu rumah.

Dilansir dari sehatq.com kasus overthinking tersebut bahkan sudah di label menjadi sebuah wabah tingkat epidemi karena memang menyerang banyak warga di dunia. 

Universitas Michigan melakukan sebuah studi dan membuahkan hasil, ditemukan bahwa sekitar  73% dari golongan usia 25-35 tahun sering terserang overthinking dikarenakan memikirkan sesuatu secara berlebihan, begitu juga dengan 62% dari golongan usia 45-55 tahun seorang asisten profesor klinis mengatakan bahwa memikirkan sesuatu hal secara berlebihan bisa membuat insting tidak bekerja secara maksimal dan malah berujung pada pemilihan keputusan yang berakibat fatal, yang sangat di khawatirkan bila terjadi hal seperti menyakiti diri sendiri, meminum alkohol ,melakukan hal yang terlarang dan yang paling ditakutkan adalah mencoba bunuh diri.

Anda juga mungkin akan jatuh pada situasi analysis paralysis, di mana Anda terus memikirkan sesuatu secara berulang-ulang tanpa menemukan solusi terbaiknya.

Memikirkan sesuatu hal yang bertujuan untuk merencanakan dan mematangkan apa yang harus kita lakukan nantinya adalah sebuah hal yang baik namun apabila malah hasil akhirnya kita malah menjadi takut akan hal yang belum tentu terjadi maka baiknya tak perlu kita pikirkan sebegitunya, apabila ketakutan, kecemasan, dan kekhawatiran melanda tepat disana lah waktu yang terbaik untuk memanage kembali apa yang harus kita pikirkan dan apa yang tidak harus kita pikirkan agar tak terjadi overthingking

Cara mengatasi overthinking dengan cara yang sehat

Yang pertama, lakukan aktifitas yang positif dan juga menyehatkan,seperti melakukan olahraga joging, renang, atau anda bisa juga menyisakan waktu untuk berkumpul dengan orang yang anda merasa nyaman berada di dekat orang itu untuk sekedar melupakan apa yang sedang anda pikirkan secara berlebihan.

 Yang kedua, lakukan sebuah konsultasi kepada yang memiliki keahlian dalam psikologis contohnya seperti psikolog, teman anda yang mengerti keadaan anda dan mampu berbicara dengan baik dan benar-benar mengerti kondisi anda, tidak ada masalah nya untuk menceritakan suatu hal kepada orang lain sebab kita adalah makhluk sosial yang pastinya membutuhkan orang lain untuk menjalani hidup, bukan hanya soal kebutuhan fisik seperti makanan namun juga kebutuhan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun