Mohon tunggu...
Fajriatussyafaah
Fajriatussyafaah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication

Panggil aku shesha cantik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nyepi Pulau Dewata Bali, Kenapa Hari Raya Nyepi Jadi Hari Libur Nasional?

12 Maret 2021   19:25 Diperbarui: 12 Maret 2021   19:27 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasti terlintas di pikiran kita kalau keluar rumah/hotel saja kita sudah tidak boleh lantas bagaimana kita akan bisa membunyikan kalkson dengan sembarangan ketika mengendarai kendaraan kita? Peraturan ini dimaksudkan bagi siapa yang semisal sudah terlanjur keluar, misal saat ada keluarga kita yang sedang sakit lalu kita mengantarnya menuju rumah sakit maka jangan membunyikan klakson dengan sembarangan, hal ini dilarang karena bisa membuat berisik.

4. Banyak fasilitas masyarakat yang ditutup oleh pemerintah

Ya, memang ketika hari raya nyepi benar-benar tidak boleh ada kegiatan yang dapat mengganggu berjalannya perayaan nyepi di bali sehingga banyak fasilitas masyarakat yang di tutup oleh pemerintah contohnya seperti bandara, pelabuhan, Satelit TV, bahkan ATM loh, maka dari itu jika kalian punya rencana untuk berlibur di bali beberapa hari sebelum hari nyepi maka persiapkan dulu ya untuk kebutuhan sehari di hari nyepi karena saat hari Nyepi usahakan jangan keluar hotel atau keluar rumah ya agar tidak mengganggu berjalannya adat Nyepi di Bali.

Nahh sahabat kompasiana diatas adalah beberapa larangan-larangan ketika hari Nyepi di Bali. Akan tetapi pernahkah terlintas didalam pikiran kita kenapa hari raya nyepi bisa menjadi hari libur nasional sementara hal itu cuman di rayakan di pulau Bali?

Sebenarnya Nyepi tidak hanya di rayakan di Bali saja tapi semua umat hindu di indonesia juga merayakan Nyepi hanya saja perayaan secara besar-besarannya dirayakan di bali, mulai dari Melasti, Tawur Agung, Ngembak Geni semua kebanyakan di rayakan di bali secara besar-besaran.

Kita umat beragama di Indonesia bukan di satukan karena persamaan sehingga kita merasa sama satu sama lain, tidak seperti itu, kita umat beragama di Indonesia disatukan karena memang kita memiliki perbedaan satu sama lain sehingga kita bisa menyatukannya hingga menjadi satu bangsa yang lengkap, maka dari itu kita harus menghargai umat beragama yang lain yang lain dengan kita, yang beda dengan kepercayaan kita, budaya di indonesia memang ratusan bahkan bisa ribuan jumlahnya maka dari itu kita harus bisa menghormati satu sama lain, majemuk tapi tetap satu adalah kata kunci ketika kita melihat negara indonesia.

Itu juga bisa menjadi sebuah alsan mengapa hari raya nyepi di Bali juga di aplikasikan sebagai hari libur nasional untuk menghargai mereka yang beragama pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun