Mohon tunggu...
Fajriatussyafaah
Fajriatussyafaah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication

Panggil aku shesha cantik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nyepi Pulau Dewata Bali, Kenapa Hari Raya Nyepi Jadi Hari Libur Nasional?

12 Maret 2021   19:25 Diperbarui: 12 Maret 2021   19:27 1286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: https://www.literasipublik.com/

Nyepi adalah tradisi di Bali yang selalu dilaksanakan di pulau bali setiap 1 tahun sekali, sebenarnya di dalam agama hindu, Nyepi dilaksanakan untuk memperingati pergantian tahun saka, yang berasal dari kata Isakawara, Nyepi pada dasarnya dilaksanakan setiap sehari setelah tileming kesanga yang jatuh pada tanggal 1 sasih kedasa. 

Nyepi sendiri dilaksanakan umat hindu kepada sang tuhan, Sang Hyang Widi Wase, untuk melakukan penyucian diri kepada manusia ("Buana Alit"dalam bahasa bali) dan juga alam dan seisinya (Buana Agung). 

Nyepi sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia bahkan Pemerintah pusat pun menetapkan hari raya Nyepi di bali sebagai hari libur nasional karena hari ini adalah hari yang benar-benar istimewa dan juga hal tentang larangan-larangan dan juga hal yang harus dilakukan saat hari Nyepi juga unik karena tidak ada dimanapun kecuali di bali.

Nyepi memilikki tradisi khas tapi juga memiliki larangan atau pantangan yang harus dilaksanakan dan di patuhi bagi semua orang yang sedang berada di pulau Bali, Meskipun ia adalah seorang wisatawan, turis, orang yang sedang merantau, semuanya harus mematuhi peraturan-peraturan yang ada, karena di Bali tradisi di jaga ketat, bahkan di Bali jug ada polisi tradisional loh.

sumber foto: https://baliexpress.jawapos.com/
sumber foto: https://baliexpress.jawapos.com/
Pecalang adalah nama dari polisi tradisional di Bali, budaya polisi tradisional ini sudah ada sejak zaman dahulu bahkan jauh sebelum terbentuknya pasukan militer polisi, tugas dari pecalang adalah menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat di Bali, pecalang sendiri sangat terkenal diantara kalangan masyarakat Bali atau bahkan masyarakat luar Bali, karena pecalang selalu menggunakan pakaian yang berbeda daripada pakaian adat lainnya saat ada acara adat di bali, sehingga pecalang mudah dikenali oleh masyarakat, tugas dari seorang pecalang sangat mirip dengan polisi, seperti menjaga desa, menjaga ketika ada upacara adat, juga menjaga daerah di bali, bahkan siapa yang tidak tertib saat ada perayaan nyepi entah itu masyarakat pribumi atau masyarakat luar seperti wisatawan maka istilahnya akan di tilang oleh pecalang di bali

Berikut merupakan larangan-larangan yang harus kita patuhi ketika ada perayaan nyepi di Bali:

1. Sembarangan masuk ke tempat suci

Saat perayaan nyepi maka seluruh masyarakat di Bali merayakannya, kita yang bukan penduduk Bali pun juga harus ikut untuk patuh pada pertaturan yang ada, jika biasanya kita bisa masuk ke tempat suci dengan tujuan berwisata kali ini tidak boleh karena memang sedang nyepi

2. Tidak boleh keluar rumah/hotel dan tidak boleh menyalakan lampu saat malam

Pada saat hari raya nyepi kita tidak boleh untuk keluar rumah dan menyalakan lampu saat malam dikarenakan memang nyeoi benar-benar membuat keadaan yang sunyi sehingga tidak banyak suara dan juga kegiatan untuk menghormati tahun baru saka, usahakan jangan keluar rumah/hotel tanpa keadaan darurat seperti sakit atau melahirkan. Sesuai namanya " nyepi " dimana kita benar-benar harus membuat keadaan yang sepi dan meminimalisir suara dan kegiatan.

3. Tidak boleh asal membunyikan klakson saat hari raya nyepi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun