Pentingnya Penerapan Self Love pada Remaja Sekarang

Kita tentu pernah menyalahkan diri sendiri karena merasa kurang dari orang lain, kurang cerdas, kurang ideal, kurang tinggi dan lain-lain. Kita sering mendengar omongan orang lain pada kita yag selalu menciptakan percaya diri hilang. Maka untuk dapat menciptakan pikiran dan keadaan psikologis yang positif, haruslah dimulai dari dalam diri sendiri terlebih dahulu dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.

Dikarenakan keadaan diri yang positif akan ikut mempengaruhi bagaimana cara kita melihat akan segala hal, pengalaman, atau kejadian yang terjadi di sekitar. Maka dari itu penting mempunyai perilaku menghargai diri sendiri salah satunya bisa dilakukan menggunakan mulai menerapkan self love atau cinta dalam diri sendiri. Sebagian besar dari masih bingung dengan konsep self love ini. Hampir semua orang menduga self love hanya sebatas kepercayaan diri. Tetapi self love merupakan cara kita untuk bisa mendapat dan menghargai seluruh hal yang terkait dengan diri kita sendiri baik fisik, pikiran, dan hati.

Self love sangat diperlukan untuk kehidupan remaja, baik pada segi sikap hingga mental remaja. Konflik mengenai perubahan fisik dan sebagainya pun menciptakan remaja mempunyai self love yang rendah. Kemampuan dalam melakukan self-love akan sejalan dengan kemampuan menerima cinta dari orang lain karena orang yang tidak memiliki self-love akan sulit menjalin hubungan dengan pasangannya. Diakibatkan pikiran negatif yang ada dalam dirinya yang berkata ia tidak yakin apakah ia pantas untuk dicintai, mereka yang tidak memiliki self-love akan terus merasa tidak aman dan pesimis.

Menurut Erich (1939: 5), jangan lakukan yang kita inginkan dan itu buat diri kita saja tapi utamakan kepentingan umum juga terdapat tentang utamaan hal-hal yang berguna jangan lakukan hal yang sisa-sia juga utamaan apa yang seharusnya menjadi tujuan kita sejak awal.

Dampak yang ditimbulkan dari perasaan tidak aman ini adalah mereka akan menjauh dari masalah lalu jatuh tenggelam dalam lautan kesedihan yang tidak berujung dan mereka lebih cenderung tidak memiliki keseimbangan emosi yang mengakibatkan seringnya memiliki konflik dengan orang lain.

Ada beberapa konsep yang dapat membangun self love itu sendiri yaitu sebagai berikut menurut (Maharaj & April, 2013). Pengetahuan diri (self knowledge), Penerimaan diri (self acceptance), Keberadaan diri (self being), Transendensi diri (self transcendence) dan Pembaruan diri (self renewal).

Tidak  perlu Membandingkan Diri sendiri dengan Orang Lain

Di Zaman sekarang ini, tanpa disadar setiap orang memiliki sifat untuk selalu berusaha menjadi lebih baik ketimbang orang lain. Padahal sikap kompetitif ini kalau tidak ditempatkan di situasi yang tepat bisa berdampak pada beban untuk fisik serta mental. Misalnya sering membandingkan keberhasilan orang lain namun tidak tau apa yang perlu dia lakukan, padahal setiap orang mempunyai caranya sendiri dan memiliki beban  yang berbeda-beda. Daripada membandingkan diri dengan orang lain, akan lebih bagus jika kamu fokus dalam mengejar tujuan atau mimpi yang ingin diwujudkan. Jadi kamu bisa memiliki kebebasan dan motivasi, serta tidak mengurus keberhasilan orang lain yang tidak ada hubungannya denganmu. Kesuksesan setiap orang pasti berbeda dan memiliki hal yang bisa dilebihkan

Tidak menelan semua omongan orang lain

Hindari berpikiran untuk harus menyenangkan banyak orang yang ada dalam hidupmu. kalau kita tidak melakukan sebuah kesalahan maka tidak perlu memikirkan apa omongan orang, jadilah dirimu sendiri selagi itu masih sesuai dengan norma yang berlaku. Terlalu memikirkan omongan orang lain tentang dirimu hanya akan membuat kamu terbebani.

Perlu Ingat Tidak Ada Orang yang benar-benar Sempurna

Setiap orang pasti memiliki kekurangan yang ingin ditutupi, untuk itu anda tidak perlu merasa tidak percaya diri terhadap kekurangan apapun yang mungkin anda punya. Jauh lebih baik jika kita mengasah bakat yang dipunya daripada memikirkan hal itu.

Berani mengambil keputusan dengan Percaya diri

Berani mengambil keputusan besar memang diperlukan banyak perhitungan, karena itu tidak sedikit orang yang sering merasa ragu untuk mengambil keputusan, termasuk keputusan terhadap dirinya sendiri. Self love dapat kamu latih ketika kamu mengambil keputusan sendiri, jangan ragu pada keyakinan sendiri, yakinlah bahwa keputusan yang kamu ambil merupakan keputusan yang terbaik.

Mengetahui ketakutan, Bukan Menghindari

Seluruh orang pasti memiliki rasa takut dalam dirinya tetapi jangan dibiarkan terlarut didalamnya, kamu harus bisa menghadapi rasa takut dalam dirimu itu, karena dengan mengetahui rasa takut, kamu akan lebih mampu berusaha mengurangi beban serta rasa cemas yang ditimbulkan.

Menjalani Gaya Hidup Yang Positif

Self love tidak hanya sekedar menerima segala kekurangan dan kelebihan diri sendiri, tetapi juga berusaha buat melaksanakan hidup dengan perjuangan terbaik. contohnya merupakan dengan melakukan kesehatan tubuh serta membiasakan diri untuk melakukan gaya hidup yang positif, yakni dengan rajin berolahraga, mengonsumsi makanan dengan sehat, mengkonsumsi air putih, serta istirahat cukup merupakan contoh dari cara penerapan self love di kehidupan sehari-hari.

Membangun lingkungan Pertemanan dengan Orang yang Positif

Lingkungan yang tidak baik bisa membuat kamu susah dalam menjalani self love oleh sebab itu, penerapan self love harus dimulai dengan membangun lingkungan pertemanan dengan orang yang bisa memberi dampak yang positif  karena dengan teman-teman yang baik, maka akan membantu kita dalam menciptakan sifat yang baik dan juga citra diri yang positif. Hindari orang yang memberi efek negatif kepadamu karena itu merupakan ancaman untuk menjalani self love.
Self love mungkin tampak gampang untuk diterapkan tetapi sebenarnya sulit, maka kita lakukan tips-tips yang ada di atas dengan perlahan, satu demi satu dan akhirnya kita bisa mencintai diri kita sendiri. Dengan kita mencintai diri kita sendiri hidup kita menjadi lebih baik dan kita dapat menerima diri kita sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihan yang kita miliki.

Referensi

Maharaj, N., & April, K. A. (2013). The power of self-love in the evolution of leadership and employee engagement. Problems and Perspectives in Management, Volume 11, Issue 4, 120-132.

Anggi Putra, Ilham, M.Psi.2019. Self-Love: Apa Dan Bagaimana?. Kariib.com https://kariib.com/self-love-apa-dan-bagaimana/

Erich. 1993. Selfishness and Self-Love. Washington: Psychiatry. Journal for the Study of Interpersonal Proc-ess , (The William Alanson Psychiatric Foundation).