Mohon tunggu...
Fajriana Faila Sufa
Fajriana Faila Sufa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Hidup itu simple☺️ Apabila sesuatu yang kau inginkan tidak terjadi, maka sayangilah apa yang terjadi🥀

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Menjalin Kerjasama antar Anggota Kelompok ketika Berdiskusi di MA Nurul Huda

12 Juni 2022   16:24 Diperbarui: 12 Juni 2022   16:49 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kita akan membahas mengenai upaya apa saja untuk menjalin kerjasama antar anggota kelompok dalam berdiskusi kelompok. 

1.Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan bersifat sosial yang bersangkutan dengan hubungan antar individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok. Dalam kehidupan, pasti ada interaksi sosial karena manusia disebut dengan makhluk sosial dimana saling membutuhkan satu sama lain. 

Proses sosial merupakan suatu interaksi (hubungan) timbal balik yang saling mempengaruhi antara manusia satu dengan manusia lain yang berlangsung disepanjang hidupnya dalam kehidupan bermasyarakat.

Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial diartikan sebagai cara-cara dalam berhubungan yang dapat dilihat apabila individu dan kelompok sosial saling bertemu serta menentukan sistem dan bentuk dari interaksi sosial.

a.Definisi Interaksi Sosial

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa manusia merupakan makhluk sosial. Hubungan manusia dengan manusia lainnya, hubungan kelompok satu dengan kelompok lainnya inilah yang disebut dengan interaksi sosial (Sarwono, 2010:185)

Menurut Ahmadi (2002:54) berpendapat bahwa interaksi sosial merupakan suatu hubungan antara dua individu bahkan lebih, dimana kelakuan individu yang satu dapat mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yang lain ataupun sebaliknya.

Menurut Anagoro dan Widiyanti (1990:24) interaksi sosial merupakan kunci dari seluruh kehidupan sosial. Tanpa adanya interaksi sosial tidak mungkin ada kehidupan bersama. Pergaulan hidup terjadi apabila seseorang atau sekelompok manusia bekerjasama, saling berbicara, dan seterusnya guna mencapai tujuan bersama.

Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu yang lain, dimana individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain ataupun sebaliknya, jadi disini terdapat adanya hubungan timbal balik. Hubungan tersebut yaitu antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok (Walgito, 2003:57)

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa interaksi sosial merupakan suatu hubungan antara dua atau lebih individu, dimana kelakuan individu yang satu dapat mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya.

b.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial

Faktor-faktor yang mendasari berlangsungnya interaksi sosial, baik secara individu maupun kelompok yaitu:

Faktor Imitasi

Yaitu dampak dari pergaulan yang merupakan dorongan untuk cenderung meniru orang lain.

Faktor Sugesti

Yaitu dimana seseorang memberikan pandangan mengenai sikap pada dirinya yang kemudian diterima orang lain di luar sana.

Faktor Identifikasi

Dalam psikologi, identifikasi yaitu dorongan agar menjadi identik (sama) dengan orang lain, baik secara lahiriyah dan bathiniyah.

Faktor Simpati

Rasa simpati yaitu perasaan tertariknya seseorang terhadap orang lain yang timbul dalam keadaan sadar.

c.Aspek-Aspek Interaksi Sosial

Menurut Sarwono (2010:185), terdapat beberapa aspek yang mendasari interaksi sosial:

Komunikasi, yaitu proses transfer informasi dari seseorang kepada orang lain.

Sikap (attitude), yaitu mencerminkan perasaan seseorang terhadap sesuatu hal, baik itu rasa senang, sedih, ataupun biasa-biasa saja (netral).

Tingkah laku kelompok yaitu teori yang pertama yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh psikologi dari aliran klasik yang mendefinisikan tingkah laku kelompok yaitu sekumpulan individu dan tingkah laku kelompok atau gabungan dari tingkah laku-tingkah laku individu secara bersama-sama.

Adanya kontak sosial. Kontak sosial yang dimaksud disini yaitu apabila ada hubungan dengan pihak lain.

2.Keterampilan Sosial yang Baik

Keterampilan sosial adalah kemampuan untuk menjalin hubungan dengan orang lain, dapat memimpin serta mengorganisir dan dapat mengatasi perselisihan yang ada pada kegiatan. (Hartati, 2004)

Menurut Desmita (2009) keterampilan sosial meliputi:

Berkomunikasi,berbicara

Memecahkan masalah

Mengelola perasaan dan impuls-impuls

Mengukur temperamental diri sendiri dan orang lain

Menjalin hubungan yang salin percaya satu sama lain

Menurut Sulistiana (2010) berpendapat bahwa aspek-aspek keterampilan sosial meliputi:

Inisiatif

Empati

Bersikap terbuka

Asertif

Memberikan dukungan emosional

Mengatasi konflik

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan, bahwa indikator tingkat pencapaian hubungan sosial, diantaranya yaitu sebagai berikut:

Mempunyai sahabat dekat

Dipercayai dalam tanggung jawab tertentu

Mempunyai penyesuaian soal yang baik

Berinteraksi dengan teman sebaya

Mempunyai sikap keterampilan yang baik

Kesimpulan yang kami dapatkan dari hasil observasi di MA Nurul Huda, sesuai indikator yang kami bahas yaitu "Menjalin Sikap Kerjasama antar Anggota Kelompok ketika sedang Berdiskusi Kelompok" yaitu sebagai berikut:

Pada pernyataan "Siswa mendengarkan pendapat antar anggota dan mencoba mengutarakan hasil terbaik dari berbagai macam pendapat tersebut". Pernyataan tersebut valid karena banyak siswa yang mendengarkan pendapat antar anggota dan mencoba mengutarakan hasil terbaik dari berbagai macam pendapat tersebut.

Pada pernyataan "Siswa melakukan diskusi secara kekeluargaan dan memutuskan secara musyawarah". Pernyataan tersebut kurang valid karena sedikit siswa yang melakukan diskusi secara kekeluargaan dan memutuskan secara musyawarah.

Pada pernyataan "Siswa bekerja secara mandiri daripada bekerja secara kelompok". Pernyataan tersebut kurang valid karena masih ada siswa yang bekerja secara mandiri daripada bekerja secara kelompok.

Pada pernyataan "Siswa memilih pilihan yang sudah saya tentukan tanpa diskusi musyawarah". Pernyataan tersebut valid karena banyak siswa yang memilih pilihan yang sudah saya tentukan tanpa diskusi musyawarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun