Contoh, seorang idola K-Pop yang memiliki bakat menyanyi dan menari yang luar biasa (agen) dapat menjadi terkenal secara global karena adanya dukungan dari industri musik Korea Selatan (struktur) dan akses ke pasar global melalui internet (struktur).
Fenomena K-Pop merupakan hasil dari interaksi yang kompleks antara individu dan struktur sosial. Individu-individu seperti idola dan penggemar memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk fenomena ini, tetapi tindakan mereka juga dibatasi dan dimungkinkan oleh struktur sosial yang lebih besar.
Secara konsep, K-Pop merepresentasikan sebuah industri musik yang sangat terorganisir dan memiliki pengaruh global yang signifikan. Secara makna, K-Pop menjadi simbol budaya populer Korea Selatan dan identitas nasional bagi banyak penggemarnya. Dalam konteks sosial budaya, K-Pop telah membentuk komunitas penggemar yang sangat
kuat dan beragam di seluruh dunia.
Ritzer, Geroge & Goodman, J. Douglas (2003). Teori Sosiologi Modern. Jakarta:
Prenada Media.
Shafwa, Ailsa Fitri, Arief Sudrajat (2023). Analisis Modernisasi Budaya K-Pop
Terhadap Kehidupan Sosial Mahasiswa Kota Surabaya.
 Ramadhania, AlmiraFidia, Idfi Setyaningrum, Cynthia Yohanna Kartikasari (2023).
Pola Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Mengikuti Event K-Pop.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H