Mohon tunggu...
Fajriah Khaerani
Fajriah Khaerani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Hobi menggambar, membaca komik, menulis, dan menonton film ataupun series. MBTI INFP

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Wonderland" Yang Sukses Mengobrak-abrik Hati Penonton

13 September 2024   12:48 Diperbarui: 13 September 2024   12:58 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tang Wei yang berperan sebagai Bai Li sumber: pinterest

Secara garis besar film Wonderland ini menceritakan tentang sebuah teknologi canggih dimana orang yang telah meninggal atau koma dapat berinteraksi dengan para karakter dalam bentuk AI.

Dalam cerita Wonderland sendiri ada 3 kisah dan 3 point of view yang berbeda, pertama dari pihak pengguna wonderland, kedua dari pihak pencipta, dan terakhir dari orang yang ternyata sudah meninggal kemudian menjadi AI dalam aplikasi ini.

Kisah yang dibahas umum, namun pengemasannya antimainstream.

Premis yang disajikan Wonderland cukup umum, yaitu cara seseorang menghadapi kehilangan mereka, dan teknologi AI ini menjadi solusi untuk mengobati kesedihan para karakter dengan layanan video call nya.

Layanan ini dapat mewujudkan orang yang sudah meninggal atau sedang koma seolah-olah mereka masih hidup dan tengah melakukan video call dengan kita dari tempat yang jauh. AI yang ada juga dibuat sangat mirip dengan orang yang sudah tiada itu, dimulai dari kebiasaannya, cara bicara, bahkan perasaannya.

Genre dari film ini sendiri adalah sci-fi, namun dengan ditambahkannya kisah menyedihkan serta relatable, film ini menjadi sangat berbeda dengan film sci-fi pada umumya, dan itulah yang menjadi daya tarik dari film ini.

Film ini juga mengeksplorasi konsep AI yang menarik dan agak meresahkan, dimana layanan video call ini dapat menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi mungkin hal itu dapat mengobati rasa rindu akan kehilangan orang terdekat, namun di sisi lain membuat orang-orang yang ditinggalkan itu semakin sedih dan sakit karena mereka masih belum melepaskan kepergiannya.

Chemistry antara Bae Suzy dan Park Bogum yang menarik hati.

Karakter Jung in dan Tae Joo di Wonderland (2024) sumber: pinterest
Karakter Jung in dan Tae Joo di Wonderland (2024) sumber: pinterest

Sebelum tayang, para penonton pasti sudah tahu mengenai dua aktor ini, dan rumor mereka yang akan bermain film bersama membuat orang-orang semakin penasaran. Seperti dugaan penonton, chemistry keduanya dalam film Wonderland sangatlah bagus. Akting Bae Suzy dan Park Bogum memang sudah tidak perlu diragukan lagi.

Dalam film ini, kedua aktor tersebut memerankan peran sebagai pasangan, dimana karakter Park Tae Joo yang diperankan Park Bogum mengalami koma sehingga membuat pasangannya yaitu karakter Gu Jung In yang diperankan Bae Suzy merasa sangat rindu dan memutuskan menggunakan Wonderland untuk mengobati rasa rindunya.

Tang Wei yang berperan sebagai Bai Li sumber: pinterest
Tang Wei yang berperan sebagai Bai Li sumber: pinterest

Jangan lupakan akting Tang Wei sebagai Bai Li yang berada di dimensi berbeda sebagai AI. Kisah dari karakter Bai Li sendiri ini juga tidak kalah menarik, dia berperan sebagai seorang ibu dan peneliti yang pergi ke tempat yang jauh untuk mencari sesuatu. Tapi di tengah jalan Bai Li tersadar bahwa dirinya hanya AI di dunia lain.

Tak ketinggalan juga kisah para pencipta Wonderland ini yang diperankan oleh Choi Woo Sik dan Jung Yu Mi yang menceritakan tentang kehilangan masing-masing serta latar belakang mengapa ada aplikasi ini.

Ending masing-masing kisah yang membuat penonton menangis.

Scene dalam film Wonderland (2024) sumber: pinterest
Scene dalam film Wonderland (2024) sumber: pinterest

Dari kisah-kisah yang sudah disebutkan di atas, film ini berhasil menyentuh hati para penonton dengan kisah pasangan Jung In bersama Tae Joo dan kisah Bai Li.

Adegan Tae Joo yang akhirnya bangun dari koma nya membuat para penonton bahagia dan mengharapkan akhir yang bahagia juga, namun ternyata efek samping dari koma ini membuat Tae Joo menjadi sangat berbeda dengan yang sebelumnya.

Ditambah kehadiran Tae Joo yang sudah digantikan oleh AI selama beberapa waktu membuat Jung In merasa bahwa versi AI dari Tae Joo lebih baik dari Tae Joo yang asli sehingga membuat hubungan mereka terasa jauh. Pada akhirnya kedua orang ini memutuskan untuk pergi.

Adegan ketika Tae Joo pergi meninggalkan Jung In yang masih membayangkan masa lalu lah yang membuat penonton menangis.

Ditambah adegan bandara Bai Li yang berada di tempat yang sama dengan anaknya namun tidak dapat bertemu karena berbeda dunia terasa sangat relate sehingga menyentuh hati para penonton.

Visual yang menjanjikan namun eksekusinya membuat bingung.

Secara Visual, Wonderland sangat mengesankan. Sutradara Kim Tae-Yong berhasil menciptakan atmosfer futuristik yang memukau melalui arahan seni dan efek khusus, sehingga genre dari sci-fi ini sangat terasa.

Namun seperti yang sudah dikatakan di atas, cerita ini menyuguhkan 3 kisah yang berbeda sehingga dengan banyaknya kisah itu pacing film terasa tidak merata dengan berfokus pada konflik tanpa memberikan informasi latar belakang yang memadai sehingga membuat penonton banyak bertanya-tanya.

Secara keseluruhan, Wonderland menawarkan pemeran yang berbakat dan premis menarik, namun eksekusinya membuat para penonton merasa kurang puas. Walau begitu film ini tetap terasa mengesankan dan sangat direkomendasikan untuk orang-orang yang menyukai genre sci-fi bercampur romansa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun