Mohon tunggu...
Fajriah Isma
Fajriah Isma Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Hobi traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengangguran di Indonesia

3 Mei 2024   23:01 Diperbarui: 3 Mei 2024   23:19 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Isu Sosial Kemasyarakatan : Pengangguran di Indonesia

Fajriah Ismah Fitriana

Universitas Pamulang

Abstrak

Pengangguran merupakan masalah umum dan kompleks di Indonesia, karena tidak hanya berdampak pada kelompok berpendidikan rendah namun juga berpendidikan tinggi. Tenaga kerja merupakan sumber daya penting dalam mendorong pertumbuhan dan kemajuan ekonomi suatu negara. Namun, pertumbuhan angkatan kerja sering kali menimbulkan permasalahan ekonomi yang sulit dipecahkan oleh pemerintah Indonesia. 

Pengangguran yang terjadi di Indonesia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 1) faktor struktural, dan 2) faktor non-struktural. Dampak negatif pengangguran terhadap masyarakat yaitu akan mengakibatkan hilangnya mata pencaharian, dapat menyebabkan hilangnya keterampilan, dan akan menimbulkan ketidakstabilan sosial politik.

Kata Kunci: Pengangguran

PENDAHULUAN

Pengangguran merupakan masalah umum dan kompleks di Indonesia, karena tidak hanya berdampak pada kelompok berpendidikan rendah namun juga berpendidikan tinggi. Perguruan tinggi menghasilkan lulusan sarjana setiap tahunnya dan jumlahnya terus bertambah setiap tahunnya. Lebih lanjut, beberapa ekonom memperkirakan bahwa pengangguran di negara-negara berkembang umumnya didominasi oleh pengangguran kaum muda dan pengangguran pendidikan.

Selain menjadi beban dan penghambat dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara, pengangguran juga digunakan menjadi salah satu indikator dari pasar tenaga kerja yang ada. Rendahnya pengangguran sering dianggap menjadi suatu prestasi dalam suatu negara demikian juga sebaliknya. Namun pada kenyataannya belum mencerminkan masalah ketenagakerjaan yang sebenarnya. Konsep pengangguran disini diartikan sebagai penduduk yang memasuki usia kerja (15 -- 65 tahun) yang sedang mencari kerja, mempersiapkan usaha, putus asa dan sudah punya pekerjaan tapi belum memulai bekerja.

Sisi positifnya, tenaga kerja merupakan sumber daya penting dalam mendorong pertumbuhan dan kemajuan ekonomi suatu negara. Namun, dari sudut pandang lain pertumbuhan angkatan kerja sering kali menimbulkan permasalahan ekonomi yang sulit dipecahkan oleh pemerintah Indonesia. Seiring bertambahnya jumlah penduduk, pemerintah tidak menyediakan lapangan kerja, dan angkatan kerja yang ada tidak terserap seluruhnya sehingga mengakibatkan terjadinya pengangguran.

Faktor-faktor Penyebab Pengangguran

Pengangguran yang terjadi di Indonesia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:

Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja

Ketidakseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia. Kondisi sebaliknya sangat jarang terjadi. 

Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang

Meningkatnya peranan dan aspirasi Angkatan Kerja Wanita dalam seluruh struktur Angkatan Kerja Indonesia

Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar daerah tidak seimbang

Jumlah angkatan kerja di suatu daerah di Indonesia mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja, sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari suatu negara ke negara lainnya.

Upah Kerja

Upah merupakan kompensasi yang diterima oleh satu unit tenaga kerja berupa jumlah uang yang dibayarkan kepadanya. Adanya kebijakan pemerintah dalam penetapan upah seperti dalam penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) sangat diharapkan mampu untuk mengatasi permasalahan kepentingan antara pengusaha dan pekerja. Adanya perbaikan upah berarti akan ada peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat. Peningkatan pendapatan masyarakat akan meningkatkan permintaan akan barang dan jasa yang kemudian pada gilirannya secara makro mendorong pengusaha untuk menambah produksi yang secara otomatis menambah karyawan.

Dampak Pengangguran Terhadap Perekonomian

Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada hakikatnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjamin pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkesinambungan. Jika suatu negara memiliki tingkat pengangguran yang relatif tinggi maka akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang diinginkan. Hal ini terjadi karena pengangguran berdampak negatif terhadap aktivitas perekonomian, seperti dijelaskan di bawah ini.

Pengangguran tidak mendorong pertumbuhan ekonomi. Pengangguran menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat sehingga permintaan terhadap produk industri menurun.

Pengangguran dapat menghalangi suatu masyarakat untuk memaksimalkan kekayaan yang telah dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran dapat menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) suatu masyarakat menjadi lebih rendah dibandingkan pendapatan potensialnya (yang seharusnya). Oleh karena itu, tingkat kesejahteraan yang dicapai masyarakat akan menurun.

Pengangguran menyebabkan penurunan pendapatan nasional dari sektor pajak.

Dampak negatif pengangguran terhadap masyarakat yang terkena dampak dan masyarakat secara umum: 1) Pengangguran dapat mengakibatkan hilangnya mata pencaharian, 2) dapat menyebabkan hilangnya keterampilan, dan 3) akan menimbulkan ketidakstabilan sosial politik.

KESIMPULAN

Pertumbuhan penduduk Indonesia yang tinggi menimbulkan berbagai permasalahan, termasuk permasalahan ketenagakerjaan yang sangat kompleks. Masalah tidak selalu mudah untuk dipahami karena mempengaruhi ribuan atau bahkan jutaan orang, dan masalah tersebut mempengaruhi dan dipengaruhi oleh banyak faktor yang berinteraksi satu sama lain dalam pola yang sangat besar. Faktor penyebab terjadinya pengangguran adalah adanya ketidakseimbangan antara jumlah tenaga kerja dengan kesempatan kerja, yang terjadi bila jumlah tenaga kerja lebih besar dibandingkan dengan kesempatan kerja yang tersedia. Pengangguran tidak mendorong pertumbuhan ekonomi. Pengangguran menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat sehingga permintaan terhadap produk industri menurun. Pemerintah diharapkan berkomitmen untuk meningkatkan penciptaan lapangan kerja baru yang dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar guna menurunkan angka pengangguran yang juga berdampak pada penurunan angka kemiskinan. Lembaga pendidikan juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk menciptakan peluang usaha bagi generasi muda yang baru saja lulus sekolah, meningkatkan keterampilan profesionalnya dan membimbing mereka menuju karir yang sesuai dengan keterampilan yang mereka butuhkan untuk memberikan keterampilan kewirausahaan. Daerah memerlukan lembaga pelatihan dan kualifikasi kejuruan untuk membantu generasi muda yang baru saja lulus sekolah mengembangkan keterampilan profesional mereka dan membimbing mereka menuju karir yang mereka butuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun