Mohon tunggu...
Moh Najikhul Fajri Gusnansyah
Moh Najikhul Fajri Gusnansyah Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti dan Analis di Bank Indonesia, Dosen di Universitas Diponegoro

Ketertarikan pada riset ekonomi dan membangun model untuk kebijakan publik yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bulan Bahasa Festival Bertajuk "Tradisional sebagai Eksistensi Pemuda di SMA Negeri 1 Bangil"

1 November 2017   06:47 Diperbarui: 1 November 2017   07:54 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

img-20171028-wa0008-1-59f90b5c981827419d6d4222.jpg
img-20171028-wa0008-1-59f90b5c981827419d6d4222.jpg
Bangil, (28/10) Bulan bahasa festival (Bubabest) dalam rangka peringatan sumpah pemuda 28 Oktober, bulan bahasa ini diadakan oleh Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan jajaran event organizerkegiatan bulan bahasa SMA Negeri 1 Bangil kegiatan ini diikuti segenap warga SMA Negeri 1 Bangil dan merupakan kegiatan tahunan yang merupakan program sekolah integratif pembelajaran linguistik dan nasionalisme. 

Bulan bahasa festival ini ditunjang oleh beberapa agenda yang mendidik siswa untuk menjadi pribadi yang cinta bahasa dan negara. Kegiatan ini mengajak peserta didik untuk aktif dan interaktif terhadap budaya lokal yang kian lama kian meredup, untuk itu lembaga melaui sekolah senantiasa mewudujkan implementasi nasionalisme melaui semangat sumpah pemuda 28 oktober yang menjadi tolak ukur kegiatan terkait.

Kegitan ini mencakup kebahasan yakni cabang bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Jepang, dan bahasa Arab hal ini dikembangkan untuk kemajuan berfikir dan kemapuan bahasa yang dinamis, sedangakan secara terperinci kegaitan ini mencakup campursari dan maos geguritan yang terangkum dalam cabang bahasa jawa, baca berita, cerpen, dan menyanyi kelompok terangkum dalam bahasa Indonesia, Shoudo dan cerdas cermat dalam bahasa Jepang sedangkan bercerita dalam bahasa Inggris (Story Telling) dan kaligrafi dalam cabang bahasa Arab "Kegiatan ini cukup relevan dan efektif bagi peserta didik saat ini" tadah ibu Anis Tamaroh wakil kepala bidang kesiswaan. Kegiatan ini dimeriahkan dengan suporter class yang dilombakan diluar cabang lomba, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh komponen kelas namun dikuti pula oleh para guru dan karyawan sekolah. "Hal ini terkesan berbeda dari tahun lalu, yang membuat perbedaan tersebut ada pada kegitannnya yang lebih dinamis tanpa menyulutkan peserta didik" Ujar Qorina Hanny salah satu pengurus OSIS, kegiatan yang palin menarik di antara kegiatan -- kegiatan yang lain adalah campursari bahasa Jawa sedangkan yang lain mengikuti.

 Kegiatan yang diawali dengan upacara bendera dan pembacaan ikrar sumpah pemuda sangat efektif bila dikembangkan di sekolah lain. Terlebih peran sekolah dalam eksistensi bahasa Indonesia menjadai bahasa nasional dan bahasa negara dapat ditransmisikan. Kegiatan bulan bahasa ini dihadiri volunterdari Jepang kerap disapa Hiraga-sensei yang menjadi idola peserta didik SMA N 1 Bangil "Asyik. Kegiatan penuh ceria, arigatou gozaimasu" gumam Hiraga -- Sensei. Kegiatan yang dimaksud bukan hanya mengembangkan bahasa Indonesia secara aktual namun mengajak peserta didik untuk mengkaji berbagai bahasa dalam rangka persaingan global di dunia saat ini. 

Pemuda Indonesia perlu dioptimalisasi dalam rangka peningkatan kualitas daya saing dan daya juang maksimal. Pendidikan berbasis bulan bahasa tidak hanya mendidik peserta didik saja namun mengedukasi para panitia untuk bekerja lebih optimal demi ketercapaian suatu event dan kegiatan tahunan sekolah. Kegiatan bulan bahasa ini menyelaraskan kurikulum sekolah yang berbasis aktualisasi dan teknokrasi diwujudkan melalui kegiatan partisipatif dan mengajak siswa untuk senantiasa mendedikasikan diri dalam segala hal mencakup kebudayan yang dikembangkan sekolah. Kegiatan terkait menjadi hal tersendiri bagi kalangan peserta didik dan panitia pasalnya hadiah yang ditawarkan juga cukup besar yakni merebutkan sepeda sumpah pemuda.

"Salah apabila kita melalaikan kegiatan asyik ini" Lala salah satu peserta didik kelas 12 MIPA, keseruan kegitan nampak pada saat senam sumpah pemuda di pelataran Gedung Seni sanggar tari SMA N 1 Bangil. Beberapa guru ikut andil dalam kegiatan yang seru ini, bahkan Kepala SMA yang akan mengikuti kegiatan lain sempat andil dalam event ini. Tak heran wujud implementasi Nasionalisme tak akan luntur termakan zaman.

Eksistensi pemuda ditopang dengan tagline semangat pancasila, satu bangsaku, satu bahasaku, satu tanah airku Indonesia.

Kegiatan ini dipelopori oleh OSIS 2015 yang semula hanyalah kegiatan upacara atau seremonial saja, namun kegiatan ini menjadi hal yang berbeda ketika semua tertransformasi menjadi yang lebih baik. Peran serta kegiatan ini tidak lain ada pada kesungguhan panitaia dalam merancang kegiatan hingga sedemikian rupa. SMA Negeri 1 Bangil merupakan perintis sekolah lain untuk kegaitan inovatif teritegratif ini.

Sumpah pemuda diilhami sebagai tonggak awal dari pergerakan nasional indonesia, (Wikipedia) sumpah pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Yang dimaksud dengan "Sumpah Pemuda" adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan kebangsaan Indonesia" dan agar "disiarkan dalam segala surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan"

Dari penjelasan tersebut nampak perekmbangan dan nasionalisme diperjuangkan oleh para pemuda kala itu, meskipun dalam perkembangan saat ini menemukan kesuliitan yang cukukp relativ rendah. Kemajuan sistem pendidikan di SMA Negeri 1 Bangil menunjang peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun