Drama Kehidupan Si "Terumbu Karang"
Â
Oleh :
Fajri Ramadhan Marviano, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang.
Tugas Mata Kuliah Biodiversitas Tropika S2 Pascasarjana Departemen Biologi, FMIPA, UNAND
Dosen Pengampu : Dr. Feskaharny Alamsjah
Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah baik daratan maupun laut. Kekayaan alam ini penuh dengan berbagai potensi yang dimiliki penghuninya baik flora maupun fauna. Semua sumber daya itu dapat memberikan arti sangat penting dan strategis bagi pembangunan kehidupan masyarakat. Salah satunya di wilayah pesisir dari perairan laut Indonesia yang dikenal dengan sebutan pantai yang memiliki berbagai potensi baik dari aspek produksi, konservasi, rekreasi dan pariwisata.Â
Di antara ekosistem yang terdapat dari wilayah indonesia terdapat beberapa ekosistem unik diantaranya oasis dan ekosistem air panas pada area terestrial dan ekosistem terumbu karang pada area perairan.Â
Keunikannya terletak dari segi keberadaan karang yang menjadi pusat keindahan dan fungsional bagi makhluk hidup sekitarnya yang berada di pesisir pantai. Diketahui bahwa ekosistem terumbu karang dihuni oleh lebih dari 93.000 spesies, bahkan diperkirakan lebih dari satu juta spesies mendiami ekosistem ini. Ekosistem ini memiliki karakteristik lainnya yaitu kadar CaCO3 yang tinggi dan komunitasnya didominasi oleh berbagai jenis hewan karang keras seperti filum Scnedaria, kelas Anthozoa, Ordo Madreporaria, Scieractinia, alga berkapur dan organisme lainnya yang mengeluarkan CaCO3.
Ekosistem terumbu karang yang sangat kaya akan plasma nutfah ini dipengaruhi dengan berbagai macam faktor lingkungan diantaranya tingkat kejernihan air laut, arus laut, salinitas dan suhu. Faktor ini sangat mempengaruhi kehidupan hewan di ekosistem terumbu karang seperti Zhooxanthella yang berfotosintesis menggunakan bantuan cahaya matahari membutuhkan lingkungan hidup dengan air yang jernih. Dan arus biasanya akan mempengaruhi daya angkut oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup ekosistem tersebut untuk tetap eksis dilingkungannya. Dengan kita mengenal faktor lingkungan yang menunjukkan kespesifikan dan kespesialan ekosistem terumbu karang tentu kita akan disuguhkan beberapa contoh penghuni yang indah dari ekosistem yang indah ini. Pada ekosistem ini terdapat berbagai hewan karang. Apa itu hewan karang??? Hewan karang merupakan biota yang mampu membentuk zat yang keras dari zat kapur yang disebut karang. Hewan karang inilah yang menjadi aktor utama terbentuknya ekosistem terumbu karang sebagai sumber makanan, rumah dan aktivitas harian hewan laut lainnya. Karang ini berukuran sangat kecil sehingga disebut polip. Karang yang berkumpul dalam jumlah yang banyak dan melewati proses yang lama sehingga terbentuklah suatu terumbu karang.
Lalu apa aja sih yang terdapat di ekosistem terumbu karang selain karangnya?? Di ekosistem terumbu karang penuh dengan berbagai biota lainnya seperti mandarin fish yang memiliki corak tubuh seperti kain jubah khas Tiongkok dengan perpaduan warna biru dan orange yang beraktivitas mencari makanan di terumbu karang. Lion Fish juga penghuni yang cantik dengan corak tubuhnya loreng dan surai yang bermekaran dan keunikan memiliki racun sebagai pertahanan diri. Juga terdapat Moon Jellyfish yang memiliki kemampuan unik dapat memantulkan sinar dikeitarnya yang ciri tubuhnya transparan dan menjadi sumber makanan bagi penyu. Selain itu, juga dijumpai Palette surgeonfish dengan penampakan tubuh berwarna biru, hitam dan kuning seperti tokoh ikan di film animasi "Finding Nemo" yang bernama Dory. Ikan ini menjadikan terumbu karang sebagai benteng pertahanan dari ancaman predator. Ikan badut atau clown fish juga dijumpai di ekosistem terumbu karang dengan tubuh mungil berwarna orange putih ini menjadikan terumbu karang sebagai rumah dan tempat bertelur.