Pemerintah telah mengalokasikan 20% dari APBN untuk pendidikan, termasuk kesejahteraan guru. Namun, efektivitas anggaran ini masih dipertanyakan. Di Sumatera Barat, sejumlah program pelatihan telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Namun, usaha ini belum secara signifikan meningkatkan kesejahteraan ekonomi guru.
Langkah strategis yang diusulkan mencakup:
1. Revisi regulasi yang memungkinkan pengangkatan langsung guru honorer yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun tanpa seleksi ketat.
2. Transparansi dalam distribusi gaji dan insentif.
3. Peningkatan kesejahteraan non-material, seperti jaminan kesehatan, perlindungan hukum, dan lingkungan kerja yang kondusif.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesejahteraan guru di Sumatera Barat mencerminkan tantangan besar dalam dunia pendidikan Indonesia. Untuk mendukung profesi guru sebagai garda terdepan pendidikan, langkah konkret yang perlu diambil meliputi:
1. Realisasi tambahan gaji dan subsidi khusus bagi guru di daerah terpencil.
2. Revisi regulasi yang memberikan pengakuan kepada guru honorer tanpa diskriminasi.
3. Penguatan komitmen pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah kesenjangan kesejahteraan guru, melalui kebijakan afirmasi dan insentif yang lebih adil.
Melalui perbaikan regulasi dan perhatian yang lebih serius terhadap kesejahteraan guru, diharapkan profesi ini mendapatkan penghargaan yang layak, sehingga mampu menciptakan generasi muda yang kompeten dan berdaya saing global.