Kembang-kembangmu hadapan raut penderitaan
Bola binar pembangkit gairah diserap mataku
Menyentuh,, permukaan menyimpan tetes air sedih
Debu perihku seakan terhapus telunjuk lentukmu
Suara terhalus bagai penyejuk benak
Pikir melangit serupa burung menuju ruang terangmu
Malaikat kedua sang pencipta
Indah cantikmu kan slalu terkenang di seluruh langkah
Kemanapun bumi yang pijak
Kau menggiring stiap tujuan
Mendatarkan jalan bercelah pengkabut arah
Ku tahu kau tak dekat ragaku
Namun tubuhmu bersembunyi di balik hati mencipta kebahagian
Seolah mengkecup pembuluh, menguatkan penjalar memperbaiki tebaran aliran darahku
Mengutas-ngutas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI