Mohon tunggu...
Fajar Wibowo
Fajar Wibowo Mohon Tunggu... lainnya -

Berharap seseorang mau membaca tulisan saya. Blog saya servisservis.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ruang Sela

5 Oktober 2013   19:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:57 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengangkasa tinggi tiada karunia keajaiban maha pengasih
Begitu demikian terlampau tak niscaya
Tapi aku percaya menerka
Aku menunggu mati entah seberapa kelabu ku lalui

Kala gelap ku tarik tembus pandang
sandaran sunyi merah mengarah hitam
Pun berhembus,,
terasa oleh jiwa hangat

Amat jauh dari penglihatan
kau meromantiskan kesepian
Memerintah angin menerpa pohon berirama
suara daun layak siulan pelampias ketenangan amarah

Mengiringi sedu melewati kaki besar dan tinggi tetesan air mengalir menyambung kenangan
bersiap mendaki puncak tangis kering

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun