Mengangkasa tinggi tiada karunia keajaiban maha pengasih
Begitu demikian terlampau tak niscaya
Tapi aku percaya menerka
Aku menunggu mati entah seberapa kelabu ku lalui
Kala gelap ku tarik tembus pandang
sandaran sunyi merah mengarah hitam
Pun berhembus,,
terasa oleh jiwa hangat
Amat jauh dari penglihatan
kau meromantiskan kesepian
Memerintah angin menerpa pohon berirama
suara daun layak siulan pelampias ketenangan amarah
Mengiringi sedu melewati kaki besar dan tinggi tetesan air mengalir menyambung kenangan
bersiap mendaki puncak tangis kering
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H