Mohon tunggu...
Fajar Setyawan
Fajar Setyawan Mohon Tunggu... -

Orang biasa yang lahir dan dibesarkan di desa kecil. Baru belajar menulis sederhana. Mudah-mudahan bermanfaat. Terima kasih untuk semua komentar, kritik, dan saran. Salam Persahabatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(Nasihat Untukku)

26 Oktober 2011   02:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:30 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada saatnya nanti........... Luka itu sekedar bercak hitam tak sakit meski dipegang duka tinggalah kisah lampau tiada terasa derita hanyalah cerita dan kau kan trsnyum menceritakannya Wahai kawan yang sedang trluka berduka dan menderita Ikhlas & Bersabarlah, hadapi dengan tgar dan jiwa besar berusaha disertai doa tiada putusnya Dan biarkan Sang Pemberi Waktu membuat dukamu jadi masa lalu Menjadikannya kenangan yang akan kauceritakan dengan senyuman Sebab pada saat itu kau hidup dengan................ KEBAHAGIAN (Jangan pernah harapkan kebahagiaan terletak d depan, tapi biarlah dia jadi akhir cerita indah di perjalanan hidupmu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun