Mohon tunggu...
Fajar Hitam
Fajar Hitam Mohon Tunggu... Ilmuwan - Berpikir!

Berpikir!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mata yang Berpuisi

21 Januari 2018   09:58 Diperbarui: 21 Januari 2018   09:59 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Matamu adalah puisi

Puisi adalah matamu

Menulis Puisi di matamu lewat rindu.

Melukiskan pandanganmu.

Mengiringi kemana puisimu terbang.

Menemani kemana matamu memandang.

Aku ingin menjadi kata disetiap tatapanmu.

Aku ingin engkau menjadi bait disetiap pandanganku.

Sejauh mata memandang

Sedalam kata menggambarkan.

Akhirnya aku memutuskan untuk tenggelam dalam pelukan sajak rindu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun