tapi, tahu kah kamu semua itu aku lakukan karena aku peduli, aku sayang kamu, aku sangat amat menyayangi-mu,
rasa sayang ku yang terlanjur besar ini yang terkadang menjadi benalu sehingga membuat mu terganggu,
setiap hari selalu terpikirkan olehku bagaimana kamu,Â
sampai-sampai aku saja melupakan diriku sendiri yang seharusnya aku pertanyakan perasaaannya dan bagaimana hari yang telah aku lewati,Â
aku mengesampingkan diriku demi kamu,Â
kamu yang menganggap semua perhatianku ini adalah benalu untuk mu berkembang,Â
kamu yang selalu marah disetiap pertanyaan yang aku berikan.
        kini, kamu bilang keputusan mu untuk pergi adalah sudah final,
        otakmu pun sudah dipenuhi dengan kata-kata perpisahan,
        sekarang aku tidak bisa menahamimu untuk pergi dan aku memilih merelakan-mu pergi,
selamat tinggal rumah yang telah kita buat 1 tahun lebih, yang kau bangun dengan penuh kata sayang dan perhatian,