Indonesia Merupakan negara yang memiliki keberagaman yang sangat banyak. Ini juga mempengaruhi situasi politik di negeri ini. Pengertian dari masyarakat politik adalah masyarakat yang peduli dan ikut serta dalam kegiatan bernegara. Masyarakat ikut serta dalam kegiatan demokrasi sebagai contoh ikut dalam kegiatan pemilihan umum. Pada hakekatnya dalam pemilu,masyarakat indonesia setiap orang yang sudah berumur 17 tahun sudah memiliki hak suara yang harus ia sumbangkan ketika pemilu. Namun,yang terjadi di masyarakat sekarang adalah turunnya minat masyarakat untuk datang ke TPS lalu menyumbangkan suaranya untuk memilih pemimpin.
Masyarakat politik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Dengan sadar dan sukarela menggunakan hak pilihnya dalam pemilu terutama hak pilih aktif.
2. Bersifat kritis terhadap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.
3. Menerima sebagaimana adanya.
4. Menolak dengan alasan tertentu,
5. Ada yang suka diam tanpa memberikan reaksi apa-apa.
6. Memiliki komitmen kuat terhadap partai politik yang menjadi pilihannya.
7. Dalam penyelesaiannya suatu masalah lebih suka dengan cara dialog atau musyawarah.
Inilah yang akan menjadi penggerak negara, adanya feedback dari masyarakat yang ikut serta dalam politik akan menjadikan budaya politik yang aktif. Terjadinya komunikasi yang efektif dapat membuat hubungan pemerintah dengan masyarakat terjalin dengan harmonis.
Seperti yang dikemukakan Gabriel A. Almond, sistem politik sebagai sistem interaksi yang terdapat dalam seluruh masyarakat merdeka yang menjalankan fungsi-fungsi integrasi dan adaptasi (baik secara internal maupun dalam berhadapan dengan masyarakat lain dengan alat-alat atau ancaman paksaan fisik yang kurang lebih absah.(SP. Varma, 1990:298).Â
Jelas dikatakan bahwa sebuah sistem akan berjalan dengan sebagaimana mestinya karena jelas dikatakan seluruh sistem akan menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi. Dalam hal ini kita kaitkan saja pada animo masyarakat dalam mengikuti jalannya pemilu,dari mulai kampanye calon pemimpin sampai pada hari penghitungan suara.Â
Jika kita kaitkan dengan keadaan sosial ekonomi masyarakat indonesia masih banyak suara yang  bisa dibeli dengan uang. Namun Ini tidak berlaku pada masyarakat yang telah melek pendidikan. Masyarakat yang telah mengenyam pendidikan lebih selektif dalam memilih pemimpin  dalam pemilu. Kita sebagai masyarakat Indonesia yang sadar akan politik sudah seharusnya mengikuti dan mengawasi jalannya pemilu karena pada hakekatnya yang menjadi penggerak adalah masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H