Mohon tunggu...
Fajar setiono
Fajar setiono Mohon Tunggu... Buruh - copywriter

Selalu bersyukur atas apa yang kita dapatkan.Jangan pernah menyerah sebelum kita mendapatkan apa yang kita inginkan.Selalu semangat dan pantang menyerah!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Terhalang Aturan Sekolah

15 Agustus 2024   07:54 Diperbarui: 15 Agustus 2024   08:02 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edit by:Fajar setiono

Di sebuah SMA terkenal di kota kecil, ada seorang siswi bernama Rani. Rani dikenal sebagai gadis yang cerdas dan aktif dalam berbagai kegiatan sekolah. Namun, di balik senyum cerianya, Rani menyimpan perasaan khusus terhadap seorang siswa bernama Ardi, yang juga dikenal sebagai ketua OSIS.


Ardi adalah sosok yang dikagumi banyak orang. Dengan kepemimpinannya yang tegas namun ramah, ia menjadi idola banyak siswi di sekolah, termasuk Rani. Setiap kali Rani melihat Ardi berbicara di depan umum atau menyelesaikan masalah, hatinya selalu berdebar-debar.

Namun, ada satu hal yang membuat Rani merasa putus asa. Sekolah mereka memiliki aturan ketat yang melarang hubungan asmara di antara siswa selama di lingkungan sekolah. Aturan itu dibuat dengan tujuan agar siswa tetap fokus pada pendidikan dan kegiatan ekstrakurikuler.

Suatu hari, saat sedang membantu persiapan acara sekolah, Rani dan Ardi kebetulan berada di ruang OSIS yang sepi. Rani merasa jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya. Ketika mereka berbicara, Rani merasakan adanya koneksi yang lebih dari sekadar teman. Ia pun memberanikan diri untuk bertanya, "Ardi, apakah kamu pernah berpikir tentang aturan sekolah ini? Maksudku, tentang larangan hubungan asmara."

Ardi tersenyum lembut, "Jujur, aku sering memikirkannya. Aku mengerti alasan di balik aturan itu, tapi... kadang sulit mengabaikan perasaan kita sendiri."

Rani terdiam, menatap Ardi dengan harapan yang tersembunyi di matanya. "Bagaimana jika... kita memiliki perasaan yang sama, tapi tidak bisa mengungkapkannya karena aturan ini?"

Ardi menarik napas dalam, "Aku juga merasakannya, Rani. Tapi, kita harus bijak. Sekolah ini penting untuk masa depan kita, dan aku tidak ingin kita terganggu oleh perasaan yang bisa mengalihkan fokus kita dari tujuan kita."

Rani mengangguk, meski hatinya sedikit sakit mendengar kata-kata itu. "Aku mengerti, Ardi. Mungkin lebih baik kita fokus pada sekolah dulu. Kita bisa memikirkan perasaan kita nanti, setelah semuanya selesai."

Ardi menatap Rani dengan penuh pengertian. "Aku juga berpikir begitu. Tapi, percayalah, apa pun yang terjadi, kamu selalu punya tempat khusus di hatiku."

Mereka saling tersenyum, berjanji untuk menjaga perasaan mereka tetap tersembunyi sampai waktunya tiba. Meskipun cinta mereka terhalang oleh aturan sekolah, Rani dan Ardi sepakat untuk tetap fokus pada pendidikan mereka. Mereka percaya, jika cinta itu memang sejati, ia akan menemukan jalannya kembali ketika mereka sudah siap menghadapi dunia di luar sekolah.

---

Cerpen ini menunjukkan bahwa meskipun cinta bisa terhalang oleh berbagai aturan, kesabaran dan pengertian bisa menjadi kunci untuk menjalani hidup dengan bijak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun