Mohon tunggu...
Fajar Satria Perdana
Fajar Satria Perdana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hukum

Hobi Balapan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemanfaaran Limbah Rumah Tangga Menjadi Lilin Aromaterapi yang Bisa Dijual dan Menambah Pemasukan

19 Juli 2024   22:45 Diperbarui: 19 Juli 2024   22:50 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dosen Pembimbing Lapangan : Kun Muhammad Adi


Desa Gumeng, 19 Juli 2024 -- Desa Gumeng yaitu Salah satu desa dikaki Gunung Anjasmoro yang terletak pada salah satu Kabupaten Mojokerto tepatnya berada di Desa Gumeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Desa Gumeng juga desa yang cukup dikenal sebagai desa perjuangan karena beberapa peristiwa perang yang terjadi pada desa tersebut tahun 1949 dan dibangun monumen peperangan monumen tersebut dinamakan Monumen Gumeng yang hingga kini masih berdiri kokoh berada dikaki Puthuk Kencur dari pusat Mojokerto berjarak 28 kilometer.


Di Desa Gumeng Sendiri Terdapat Penduduk Sebanyak 170 Kartu Keluarga (KK), dan terdapat 2 Dusun. Maka dari itu kami Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) khususnya sub kelompok 9 mencegah pencemaran limbah rumah tangga seperti minyak jelantah dan diolah menjadi yang lebih bermanfaat contohnya dijadikan Lilin Aromaterapi yang bahan utamanya minyak bekas atau minyak jelantah dan juga Lilin Aromaterapi tersebut bisa juga dijadikan pendapatan tambahan khususnya ibu -- ibu rumah tangga.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) khususnya sub kelompok 9 pada hari senin, 15 Juli 2024. Pada saat itu kami melakukan pengenalan dan inovasi kepada ibu -- ibu PKK supaya minyak bekasnya atau minyak jelantah tidak terbuang sia -- sia atau bahkan mencemari lingkungan dan alhamdulillah ibu -- ibu PKK tersebut sangat antusias karna diinovasi ini juga ibu -- ibu dapat mendapatkan pemasukan tambahan.
Bahan -- bahan yang dibutuhan untuk membuat Lilin Aromaterapi adalah :
* Minyak Jelantah (Minyak Bekas)
* Steric Acid
* Pewarna makanan / Pewarna baju
* Pewangi (Downy, Dsb)


Langkah -- langkah membuatnya yaitu :
* Panaskan Panci
* Masukkan minyak hingga panas dan jaga suhu panas tersebut
* Masukan Steric Acid sebagai pengeras dan aduk hingga merata dengan takaran
secukupnya
* Masukkan pewarna sesuka hati hingga warna berubah sesuai warna yang dimasukkan,
dan aduk hingga merata
* Masukkan pewangi dengan takaran sekiranya cukup dan wangi mulai tercium
* Siapkan tempat atau wadah yang ingin dipakai untuk lilin dan tancapkan sumbu
* Tuangkan cairan minyak tersebut ke dalam wadah yang telah disiapkan
* Diamkan dan tunggu beberapa menit hingga mengeras
* Dan lilin aromaterapi siap digunakan atau dihidupkan


Waktu kita ajak ibu -- ibu PKK memperaktekan apa yang saya dan teman saya contohkan ibu -- ibu PKK sangat antusias untuk mencoba juga memperaktekkan bahkan ibu -- ibu meminta bahan -- bahan untuk membuat lilin aromaterapi tersebut.

sumber : dokumentasi pribadi
sumber : dokumentasi pribadi

Adapun manfaat dari mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yaitu menggunakan minyak jelantah untuk membuat lilin mengurangi jumlah limbah minyak yang dibuang ke lingkungan seperti ke sungai maupun selokan. Mengurangi potensi pencemaran air dan tanah yang disebabkan oleh pembuangan minyak jelantah sembarangan. Mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru untuk pembuatan lilin, karena memanfaatkan kembali minyak bekas.


Ada juga manfaat untuk perekonomian seperti menambah penghasilan khususnya ibu -- ibu rumah tangga. Pembuatan lilin dari minyak jelantah bisa menjadi peluang bisnis baru yang ramah lingkungan. Masyarakat bisa dilibatkan dalam pengumpulan minyak jelantah dan produksi lilin, yang dapat meningkatkan kesadaran lingkungan dan menciptakan lapangan kerja.


Manfaat untuk lingkungan/warga untuk mengubah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan pemanfaatan limbah. Hal ini bisa menjadi langkah kecil namun signifikan dalam menjaga kelestarian lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun