Mohon tunggu...
Muhammad Fajar Satria
Muhammad Fajar Satria Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Money

Pasar Gelap, Apakah Merugikan?

24 Februari 2019   15:19 Diperbarui: 24 Februari 2019   16:05 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
worldfinancemarkets.com

Pasar gelap, yang pertama kali muncul dalam pikiran saya adalah barang dari luar negeri berstatus tidak resmi dengan harga yang lebih murah dari barang resmi. Tapi apa sebenarnya pasar gelap itu? Kenapa bisa disebut sebagai pasar gelap? dan apa dampaknya terhadap keuangan negara? Saya akan membahas ketiga hal itu dengan berbagai sumber yang dapat saya temukan.

Apa itu Pasar Gelap?

Pasar gelap ialah sektor kegiatan ekonomi yang melibatkan transaksi ekonomi ilegal, khususnya pembelian dan penjualan barang dagangan secara tak sah. Barang-barangnya sendiri bisa ilegal, seperti penjualan senjata atau obat-obatan terlarang; barang dagangan bisa curian; atau barang yang merupakan barang resmi yang dijual secara gelap untuk menghindari pembayaran pajak atau syarat lisensi, seperti rokok atau senjata api tak terdaftar. (Wikipedia, diakses pada Jumat, 22 Februari 2019, 17:08 WIB)

Mengapa Disebut Pasar Gelap?

Disebut demikian karena urusan pasar gelap dilakukan di luar hukum, dan perlu diadakan "dalam kegelapan", di luar penglihatan hukum atau dilakukan dengan tidak terlihat. Maka barang yang dijual di pasar gelap tidak melalui jalur hukum suatu negara, sehingga bersifat illegal.

sarahmaxresearch.com
sarahmaxresearch.com
Salah satu barang yang paling sering diperjualkan di pasar gelap adalah organ tubuh manusia. Biasanya digunakan untuk kegiatan operasi seperti transplantasi. Pernahkah anda memikirkan berapa biaya dari organ tubuh manusia? Secara mengejutkan, harganya sangat mahal. Yakni berkisar antara 37 juta hingga 2,7 Miliar rupiah. Dimulai dari ginjal, organ tubuh yang paling mahal yakni sekitar 2,7 Miliar Rupiah.

Harga ginjal sangat tinggi karena ginjal merupakan organ tubuh yang paling dicari di pasar gelap. Kemudian hati, organ tubuh ini berkisar di harga 2,1 Miliar Rupiah. Kemudian Jantung berharga sekitar 1,7 Miliar Rupiah. Dan banyak organ tubuh lain yang diperjualbelikan di pasar gelap. Ini membuktikan bagian tubuh kita sangat berharga dan kita harus selalu menjaga kesehatannya. Tidak hanya organ tubuh, hampir semua jenis barang dapat ditemukan di pasar gelap. Seperti gadget, perhiasan, narkoba, senjata, informasi, bahkan jasa untuk meretas (hacking).

Apa Dampaknya Terhadap Keuangan  Negara?

worldfinancemarkets.com
worldfinancemarkets.com

Pasar gelap tentu memberikan dampak terhadap keuangan negara. Yang pertama adalah pemerintah kehilangan pendapatan. Tujuan dari transaksi yang dilakukan di pasar gelap adalah untuk menghindari segala jenis pajak yang dibayarkan kepada pemerintah. Karena ini, pemerintah bisa kehilangan pendapatan akibat pasar gelap.

Kedua, pasar gelap menimbulkan kerugian bagi industri yang bersifat legal. Banyaknya jenis barang yang bisa ditemui dengan harga lebih murah dari barang resmi, tentu bisa membuat industri yang legal mengalami kerugian karena menurunnya jumlah konsumen. Yang paling sering ditemui adalah smartphone. Smartphone di pasar gelap biasanya dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibanding di toko resmi.

Ketiga, pasar gelap menyulitkan pembangunan ekonomi negara. Segala sesuatu yang ada di pasar gelap bersifat illegal dan seluruh transaksinya tidak dicatat. Karena tidak adanya catatan tersebut pemerintah akan sulit untuk memperkirakan status ekonomi negaranya. Akibatnya pemerintah juga sulit merencanakan dan melaksanaan kebijakan untuk pembangunan ekonomi negara.

Salahkah Kita Belanja di Pasar Gelap?

Menurut saya, belanja di pasar gelap itu merugikan, walaupun harga yang didapat lebih murah. Karena kita tidak mengetahui apa yang kita beli itu barang asli atau tiruan. Dan berdasarkan pembahasan diatas, pasar gelap akan merugikan pemerintah yang kemudian berdampak terhambatnya pembangunan ekonomi seuatu negara. Jadi, kita harus sadar untuk tidak belanja di pasar gelap. Lebih baik belanja barang yang sudah resmi yang lebih terjamin, walaupun harganya lebih mahal.

Nama : Muhammad Fajar Satria

NIM : 07041281823097

Kelas : Filsafat HI (B) FISIP Universitas Sriwijaya

Dosen Pengampuh : Nur Aslamiah Supli, BIAM, M.sc.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun