Mohon tunggu...
Fajar Sany
Fajar Sany Mohon Tunggu... -

Saya adalah Fajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Panggilan Ayah dari Loteng

28 April 2015   00:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:37 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang itu langit tampak mendung, tanda hujan deras akan turun, seperti hari-hari biasanya di musim hujan ini. Ibuku masih berada di pasar, sedangkan adikku di sekolah. Ayah sedang sibuk di loteng, memperbaiki genting yang bocor.

Tak lama kemudian ayah memanggilku, Rin, tolong bawakan air minum kesini ya, ayah haus!

Aku mengambil sebotol air mineral di kulkas dan berjalan menuju lantai-2.

Ketika sampai di depan kamar adikku, pintunya terbuka, seseorang langsung membekapku, kemudian menyeretku ke dalam kamar.

Ternyata dia adalah ayahku.

Ssst, kamu jangan kesana, itu bukan ayah!

Percayalah, itu bukan ayah!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun