Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Buruh - Penyair Paruh Waktu

Jangan hempaskan, tuliskan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Jadi Tuju Pisau-pisau Itu

2 Juli 2023   21:46 Diperbarui: 2 Juli 2023   22:09 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tafsir bebas puisi "Mata Pisau" Karya: Sapardi Djoko Damono. 

AKU JADI TUJU PISAU-PISAU ITU

Mata Pisau itu tak berkejap menatap ku

Mata-mata yang memata-matai

Bergeming dari denting ke denting

Tatap makin tak berjarak

Tatap yang menerawang

Menelanjangi tubuhku. 

Apalagi yang tersisa dari tubuh ini

Setiap lekuknya telah terbaca

Setiap apapun yang ada disorotnya

Terbuka tanpa busana. 

Yaa. Kau baru saja mengasahnya

Jadi makin tajam

Makin berkilau

Berkilatan, menyilaukan. 

Tatap yang memburui 

Adalah tatapan manusia

Yang tak lagi dapat dihindari

Sorot yang tak dikenali

Menatap tanpa kendali. 

Berpikir aku tentang sorot mata itu

Mata yang serupa pisau

Pisau yang tajam terasah

Juga pisau yang berkarat tak terawat

Semua mengarah kepada ku

AKU JADI TUJU PISAU-PISAU ITU! 

Pisau-pisau makin bersiap

Seolah aku buah apel yang hendak di irisnya

Jadi penutup makan malamnya

Sebelum lelap tidurnya. 

Oleh: Fajar

Semesta Galeri, 24 Juni 2023

(Dibacakan secara teatrikal pada peringatan 1000 hari SDD di Semesta Galeri, 24 Juni 2023) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun