Mengacu pada tersebarnya investor di negara Indonesia secara demografi, total aset pemodal yang paling besar berada di Jawa sebesar Rp 2.118,13 triliun, Sumatera Rp 33,68 triliun, Kalimantan Rp 46,51 triliun, Sulawesi Rp 4,26 triliun, Bali, NTT dan NTB Rp 3,45 triliun serta Mauluku dan Papua Rp 1,27 triliun.
Para pemerintah melansirkan bahwa pada tahun depan dinilai masih menjadi tahun yang menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, khususnya untuk reksadana saham. Meski 2019 merupakan tahun politik dengan dilaksanakannya pemilihan umum (pemilu). Pada periode akhir tahun 2018 terdapat sentimen positif untuk pasar modal di negara berkembang (emerging market).
Terjadinya sentimen positif untuk pasar modal di negara berkembang dikarenakan perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China mulai mereda dan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang cenderung lebih tidak agresif untuk menaikkan suku bunga.
Ada beberapa investment banking global yang juga sudah menyampaikan pandangan bahwa saat ini merupakan momen yang tepat untuk berinvestasi di emerging market yaitu seperti Morgan Stanley (MS) dan Goldman Sachs.
Morgan Stanley juga menyebutkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki valuasi menarik, sehingga Morgan Stanley merekomendasikan untuk memperbesar bobot investasi di pasar saham Indonesia (Overweight).
Kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh investor yang ingin mulai langsung tancap menanamkan saham modal di awal tahun 2019. Selain itu, dari perekonomian dalam negeri, pertumbuhan ekonomi yang masih di atas 5 persen dan inflasi yang terjaga pada level 3 persen membuat tahun 2019 lebih menarik untuk para investor berinvestasi di negara Indonesia.
Chief Investment Officer PT Danareksa Investment Management (DIM) yaitu Edwin Ridwan menyatakan bahwa salah satu investasi yang menjanjikan pada tahun 2019 yaitu reksa dana saham. Sepanjang 2018, produk investasi ini telah mencatatkan kinerja yang positif.
Para investment akan lebih memfokuskan pada 10 pada saham-saham dengan kapitalisasi menengah-kecil. Tujuan dari pemilihan saham-saham ini diharapkan bisa mendapatkan momentum pertumbuhan dari perusahaan-perusahaan yang sedang tumbuh.
Dapat kita ketahui bahwa pada tahun 2019 mendatang akan ada banyak investor yang tertarik untuk melakukan penanaman modal dan penanaman saham di negara Indonesia. Dengan adanya investor yang melakukan penanaman modal dan penanam saham di negara Indonesia, akan dapat meningkatkan pemasukan aset di Indonesia. Salah satunya adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri dan menjadikan negara Indonesia sebagai negara maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H